BANJARBARU – Musrenbang Kalsel melengkapi visi Gubernur Kalsel menuju Kalimantan Selatan yang Makmur, Sejahtera, Berkelanjutan.
Acara Musrenbang Kalsel dihadiri Bupati Tanah Bumbu HM. Zairullah Azhar dan Bupati dan Wali Kota se-Kalimantan Selatan. Di gedung Idham Chalid Kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru. Rabu (1/12/2022).
Menurut Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor mengatakan penyusunan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan memuat target-target program yang realistis dan terukur.
Pembangunan inklusif yang memastikan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan.
Meski Gubernur hanya menjabat hanya sampai 2024 akhir tapi dalam penyusunan RPJMD tetap direncanakan dalam 5 tahun. Gubernur telah membuat visi Kalsel Maju, Kalimantan Selatan Makmur, Sejahtera, dan berkelanjutan.
Misi Gubernur Kalsel dalam RPJMD 2021-2026 adalah membangun SDM yang berkualitas, berbudi luhur, mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata, memperkuat sarana dan prasarana dasar dan perekonomian, tata kelola pemerintah fokus pada pelayanan publik, menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat ketahanan bencana. Capaian dapat diukur dari tujuan, sasaran, target, indikator, program.
Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Nurul Fajar Desira mengatakan, Musyawarah Rencana Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD bertujuan untuk memperoleh saran dan masukan dari seluruh stakeholder terhadap rancangan rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun 2021-2026 yang dapat disempurnakan.
Selanjutnya pembangunan dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan 2021-2026 fokus pada meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Hilirisasi Industri, Infrastruktur, Transformasi Digital di sisi tata kelola pemerintahan, pembangunan lingkungan dan ketahanan bencana.
“Untuk fokus pertama di sisi pendidikan berkaitan dengan Indeks Pembangunan Manusia, kemudian mentransformasi pemanfaatan digital, yang tujuannya memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Nurul Fajar Desira.
Selanjutnya infrastruktur jalan yang mendukung pertumbuhan ekonomi utamanya di kawasan-kawasan industri.
Kemudian, membangun dan mendorong kemajuan industri, tidak hanya sebatas menjual batubara mentah atau menjual CPO atau menjual karet saja, tapi industri turunannya.
Terkait lingkungan, pencemaran air di Kalsel masuk kategori sedang, sehingga pengendalian lingkungan dan isu hutan menjadi perhatian Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dan Wakil Gubernur H. Muhidin. (MAS)