JAKARTA, Goodnews.coid – Giffari Naufal Arisma Putra, lahir 2 Juli 2006 (18), pebisnis muda asal Lombok Barat, merintis bisnis sebagai Pendiri dan Direktur Perusahaan Perseorangan Lomnusra, bergerak sebagai perusahaan holding.
Awalnya, perusahaan ini bernama Indonesia Group, namun kini telah berganti nama menjadi Giffari Group Indonesia. Ia menyatakan akan fokus pada usaha yang bergerak di bidang bisnis periklanan dan media berita digital, dan memberhentikan sementara waktu beberapa usahanya.
“Dari pertengahan bulan Januari ini, perusahaan saya sudah saya fokuskan ke bisnis yang ringan-ringan dulu, seperti periklanan dan media berita digital, beberapa bisnis lainnya saya hentikan untuk sementara waktu,” kata Giffari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Giffari sebelumnya telah merencanakan untuk melakukan merger terhadap beberapa usahanya, dan proses merger tersebut akan mulai dibahas pada bulan Februari mendatang. Selain bergerak di bisnis periklanan & media berita digital, perusahaannya juga beroperasi di berbagai bidang bisnis lainnya. Namun, ia memutuskan untuk menghentikan sementara beberapa usaha tersebut karena ingin fokus belajar untuk kelulusan pendidikannya dan persiapan masuk ke perguruan tinggi.
“Bisnis lainnya saya hentikan untuk sementara waktu karena saat ini hingga beberapa bulan ke depan, saya akan fokus belajar dan mempersiapkan diri untuk kelulusan serta masuk ke perguruan tinggi,” ujar Giffari, Minggu (2/2/2025).
Giffari, melalui perusahaannya yang bergerak sebagai perusahaan holding, juga mengoperasikan dan memiliki beberapa saham di perusahaan lain. Selain itu, ia juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa media berita sebagai langkah untuk mengembangkan bisnis media dan periklanannya.
Sebagai Pendiri sekaligus Direktur dan pemilik tunggal Giffari Group Indonesia, Giffari memiliki kewenangan penuh dalam mengatur operasional perusahaannya. Ia mengatakan bahwa meskipun perusahaannya memiliki beberapa tim yang membantu, keputusan tetap berada di tangannya.
Ia juga menambahkan bahwa keputusan untuk menghentikan sementara waktu beberapa usahanya telah dipikirkan secara matang demi fokus ke bisnis periklanan dan media berita digital.
“Walaupun saya memiliki tim yang membantu, semua keputusan perusahaan ada di tangan saya. Saya juga telah berpikir panjang dan matang terkait keputusan untuk menghentikan sementara waktu beberapa usaha,” jelasnya.
Giffari menegaskan bahwa pemberhentian sementara waktu beberapa usahanya tidak ada kaitannya dengan rencana merger yang akan dilakukannya pada bulan Februari mendatang. Keputusan ini murni karena kesibukan pribadinya yang saat ini lebih penting daripada bisnisnya.
“Saya hanya ingin menegaskan bahwa pemberhentian sementara waktu beberapa usaha saya ini tidak ada hubungannya dengan proses merger yang akan saya lakukan pada bulan Februari mendatang, melainkan karena kesibukan pribadi saya yang lebih penting daripada bisnis,” tegasnya. (MAS)