Aspri Gubernur Kaltim Diduga Intimidasi Wartawan

- Editor

Rabu, 23 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMARINDA, Goodnews.co.id – Asisten Pribadi (Aspri) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur menjadi sorotan publik usai diduga mengintimidasi wartawan saat sesi wawancara di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Senin (21/7/2025).

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur, Abdurrahman Amin, menilai, intervensi terhadap kerja jurnalistik adalah tindakan yang tidak dibenarkan.

“Kalau pertanyaannya menyangkut tugas dan kewenangan publik, tidak ada alasan untuk dihalangi. Kalau pun tidak ingin menjawab, lebih baik sampaikan secara elegan, bukan dengan intimidasi,” kata Abdurrahman dalam keterangan pers, Selasa (22/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga mengingatkan pentingnya membangun komunikasi yang sehat antara pejabat publik dan media.

“Gubernur sebaiknya mendekat, bukan menjauh. Wartawan bekerja berdasarkan etika,” jelas Abdurrahman.

Baca Juga :  Nama-nama Legislator DPRD Kota Surabaya Terpilih 2024

Insiden terjadi usai penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan dua yayasan lingkungan hidup, yakni Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Yayasan Laut Biru Kepulauan Derawan (YLBKD) untuk periode 2025–2030 di Ruang Ruhui Rahayu.

Setelah acara selesai, sejumlah wartawan mewawancarai Gubernur H Rudy Mas’ud, termasuk menanyakan alasan ketidakhadirannya dalam Rapat Paripurna DPRD Kalimantan Timur yang berlangsung di hari yang sama.

Saat itulah Aspri perempuan mendekat dan beberapa kali menyela wawancara dengan nada tinggi.

“Sudah selesai, sudah selesai,” ucapnya disertai kalimat bernada ancaman yang ditujukan kepada wartawan yang bertanya.

Meski sempat dihalangi, Gubernur H Rudy Mas’ud tetap memberikan tanggapan. Namun, tak lama setelah sesi wawancara usai, dua Aspri mendatangi wartawan tersebut dan menanyakan identitas serta asal medianya.

Baca Juga :  Mendagri Minta Kewenangan Seleksi Direksi dan Komisaris BUMD

Wartawan menjawab dengan tenang, menegaskan bahwa pertanyaan yang diajukan relevan dengan kepentingan publik. Ajudan perempuan kemudian pergi sementara ajudan laki-laki mengajak bersalaman. (E)

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Berita Terkait

Dewan Pers Bahas Kekerasan Jurnalis Perempuan di Kalsel
Berpotensi Jerat Jurnalis, Prof Hendri: Kawal Penerapan UU ITE
Pendapatan Tanah Bumbu 2026 Diperkirakan Hanya Mencapai Rp 2,3 Triliun Rupiah
Pemekaran 17 Desa di Tanah Bumbu Dinilai Layak
Karir Johan Budi Mulai Jurnalis, Jubir KPK dan Presiden, Sampai Komisaris
Sambut HPN 2026, SMSI Siapkan Rekomendasi Kebijakan Strategis ke Pemda dan Dewan Pers
Uang Pemda Nganggur, Menkeu: Kita Ambil
Temuan Rp 41 Miliar di PT Bangun Banua, Muhidin Akan Tempuh Jalur Hukum

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Dewan Pers Bahas Kekerasan Jurnalis Perempuan di Kalsel

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:44 WIB

Berpotensi Jerat Jurnalis, Prof Hendri: Kawal Penerapan UU ITE

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:16 WIB

Pendapatan Tanah Bumbu 2026 Diperkirakan Hanya Mencapai Rp 2,3 Triliun Rupiah

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:48 WIB

Pemekaran 17 Desa di Tanah Bumbu Dinilai Layak

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:57 WIB

Karir Johan Budi Mulai Jurnalis, Jubir KPK dan Presiden, Sampai Komisaris

Berita Terbaru

Kriminal

Security PT PAMA Satui Aniaya Atasan

Jumat, 19 Des 2025 - 08:59 WIB

Tanah Bumbu

15 Desa belum Terima Pencairan Dana Desa, Ini Alasannya

Jumat, 12 Des 2025 - 22:03 WIB