TANAH BUMBU – Tumbuh kembang anak 1000 hari pertama beresiko terhadap tinggi badan yang tidak sesuai dengan umur bayi akibat kekurangan gizi. Bupati Zairullah membangun komitmen percepat penurunan stunting Kabupaten Tanah Bumbu.
Pada acara pembukaan Rembuk Stunting dalam rangka Rencana Aksi Kegiatan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) Bupati Zairullah mengatakan stunting merupakan kondisi kegagagalan tumbuh tubuh dan otak pada anak. Sehingga tubuh anak lebih pendek dari usia normalnya.
Fase stunting ini terjadi sejak di dalam rahim sampai usia kelahiran anak 2 tahun. Fase ini biasa dikenal dengan istilah 1000 hari pertama kehidupan, dimana anak diketahui mengalami stunting yang dapat mengganggu pertumbuhan dan otak anak.
Gangguan yang merusak perkembangan kognitif dan psikomorik anak, membuat Bupati Zairullah menganggap penting sekali untuk mencegahnya. Dampak lain yang terjadi jika stunting tidak dicegah maka akan merugikan masa depan anak.
“Karenanya, selaku Kepala Daerah, saya sangat mendukung dan mengapresiasi dilaksanakannya, acara rembuk stunting ini, sebagai upaya kita bersama dalam pencegahan stunting, dan mengantisipasi bertambahnya balita stunting,” ungkapnya.
Kegiatan Rembuk Stunting dalam rangka Rencana Aksi Kegiatan konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) digelar secara virtual di ruang DLR Kantor Bupati di Jalan Dharma Praja Kelurahan Gunung Tinggi, bersama seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. Kamis, (9/9/2021).
Dilanjutkan penandatanganan bersama komitmen rembuk stunting, disaksikan Ketua Dewan Pimpinan Rakyat Daerah Kabupaten Tanah Bumbu H. Supiansyah. (MAS)