TANAH BUMBU – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Kabupeten Tanah Bumbu (DKPP Kab Tanbu), mengantisipasi kekurangan pangan tahun 2023.
Beredar isu sejak pertengahan tahun 2022, Indonesia akan mengalami krisis pangan pada tahun 2023, tak terkecuali Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurut informasi sosial media, Presiden Jokowi telah memberikan perintah khusus kepada Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk mengantisipasi dampak resesi yang ada, terutamanya di kalangan masyarakat kecil. Salah satu fokus kebijakan pemerintah pusat adalah melindungi petani yang terancam gagal panen di tahun 2022-2023, bisa tetap terserap maksimal oleh pasar.
Antisipasi krisis pangan tahun 2023 karena kondisi pasokan global masih belum stabil. Hasil Rapat Kabinet yang digelar Selasa (6/12) tahun lalu, menghasilkan sejumlah rumusan kebijakan penting untuk mengantisipasi resesi ekonomi.
Hal senada dilakukan oleh Kementerian PUPR sebagai kesiapsiagaan dalam menghadapi ketahanan pangan di tahun 2023. Menteri PUPR melalui Dirjen Sumber Daya Air turut menghimbau kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis Kementerian PUPR di daerah, agar mulai saat ini dapat memanfaatkan lahan-lahan yang berada di sekitar Infrastruktur SDA. Infrastruktur yang dimaksud seperti bangunan kanal, tanggul, embung, dan bendungan.
Kepala DKPP Pemkab Tanah Bumbu, H Hairuddin, memberikan informasi bahwa Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Tanbu, mengupayakan untuk pengamanan stok beras di daerah, peningkatan produksi padi di daerah, penanaman varietas unggul dan juga penangkaran padi Inpari IR Nutri Zinc.
“Kami meminta kepada para pelaku usaha tani, dapat memaksimalkan pemanfaatan lahan pertaniannya,” ucapnya dalam kesempatan panen baru-baru ini.
Target tanam padi Pemkab Tanbu pada tahun 2022-2023 adalah, musim tanam Oktober-Maret seluas 11.715 hektar. Musim tanam April-September seluas 5.895 hektar. Total target luas tanam Kab.Tanbu seluas 17.610 hektar.
“Kepada Koordinator BPP, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), POPT, dan Mantri Tani, agar terus bisa mendampingi para petani secara maksimal, mari kita terus tingkatkan membangun pertanian di Bumi Bersujud ini, agar terus bertambah maju lagi. Semoga usaha tani yang dilakukan sukses selalu, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Tanah Bumbu,” katanya.
Melalui Sekretaris DKPP Kab Tanbu, Lamijan menyampaikan, DKPP Kabupaten Tanah Bumbu terus menggelar usaha untuk tidak menjadikan isu tersebut menjadi kenyataan.
“Tentunya melalui gerakan tanam dengan berbagai komoditas, baik tanaman pangan ataupun hortikultura. Kami juga lakukan rakor, baik digelar secara sistem internal ataupun eksternal. Usaha melalui penangkaran padi varietas unggulan juga bagian menangkap isu itu, namun sebagai manusia yang lemah kita maksimalkan ikhtiar kita dan terus berdoa. Semoga ketersediaan pangan tetap terjaga,” tutur Lamijan, pada Selasa (3/1/2023). (Arunika)