Tolak PKS Gabung Pemerintah, Sekjen Gelora Ungkit Serangan ke Prabowo

- Editor

Selasa, 30 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, Goodnews.co.id – Sekjen Partai Gelora, Mahfuz Sidik, menolak PKS bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Mahfuz mengatakan, selama proses kampanye dikalangan PKS banyak narasi yang sangat ideologis dalam menyerang sosok Prabowo-Gibran, Minggu (28/4/2024).

Mahfuz juga menyinggung, PKS pernah melontarkan serangan ke Prabowo-Gibran.

Ia mengingatkan publik dengan narasi yang muncul dari kalangan PKS, yakni menganalogikan Nabi Musa tidak perlu berutang kepada Firaun. Karena diketahui, Anies Baswedan pernah diusung menjadi calon Gubernur Jakarta pada 2017 oleh Partai Gerindra.

Mahfuz juga mengungkapkan, PKS selama ini kerap memunculkan narasi yang mengadu domba dan membelah masyarakat.

Baca Juga :  Perusahaan Asal China Pertama Investasi Pertama di IKN

Selain itu, Mahfuz juga mengungkit pernyataan PKS yang memberi cap pengkhianat kepada Prabowo karena bergabung dalam Kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma’ruf Amin pada 2019 silam.

“Pada 2019 Prabowo Subianto memutuskan rekonsiliasi dengan Jokowi, banyak cap sebagai pengkhianat kepada Prabowo Subianto, umumnya datang dari basis pendukung PKS,” ujarnya, dilansir dari detiknews.

Ia menegaskan, selama ini Jokowi dan Prabowo juga telah mengingatkan untuk tidak memberikan narasi yang memecah belah politik dan ideologi.

“Narasi-narasi yang beresiko membelah lagi masyarakat secara politis dan ideologis. Padahal itu yang sering diingatkan oleh Presiden Jokowi dan capres Prabowo,” imbuhnya.

Baca Juga :  Gus Imin Dukung IKN: I Love You Full Pak Jokowi

Mahfuz sebelumnya merespon terkait langkah politik PKS yang membuka diri untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia menyinggung dugaan adanya pembelahan di internal PKS dan massa pendukungnya.

“Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya,” kata Mahfuz dalam keterangannya, Minggu (28/4/2024).

Berita Terkait

KPK Sebut Hilang, Paman Birin Pimpin Apel Pemprov Kalsel
Prabowo Danai Sendiri Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil
Menangkan Probowo-Gibran, Erick Thohir Angkat Ketua JPKP Jadi Komisaris PT Rekind
Pernah Mundur dari DPR-RI, Kini Sulaiman Umar Jadi Wamen Kehutanan
Haji Isam Crazy Rich Kalimantan dan Pengaruhnya di Kabinet Merah Putih
Mantan Penyidik Senior KPK Curigai Pertemuan Alexander dan Eko Darmanto
Tak Ada keterkaitan, Haji Isam Sampaikan Prihatin Status Tersangka Gubernur Kalsel
Ada Apa, Prabowo Bisik Andi Amran Sulaiman
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 11 November 2024 - 17:23 WIB

KPK Sebut Hilang, Paman Birin Pimpin Apel Pemprov Kalsel

Selasa, 29 Oktober 2024 - 15:25 WIB

Prabowo Danai Sendiri Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil

Jumat, 25 Oktober 2024 - 20:38 WIB

Menangkan Probowo-Gibran, Erick Thohir Angkat Ketua JPKP Jadi Komisaris PT Rekind

Rabu, 23 Oktober 2024 - 14:15 WIB

Pernah Mundur dari DPR-RI, Kini Sulaiman Umar Jadi Wamen Kehutanan

Rabu, 23 Oktober 2024 - 10:05 WIB

Haji Isam Crazy Rich Kalimantan dan Pengaruhnya di Kabinet Merah Putih

Berita Terbaru

DPRD Tanah Bumbu

Deklarasi Damai Pilkada Tanbu 2024: Tercatat 8 TPS Sangat Rawan

Senin, 18 Nov 2024 - 15:29 WIB

DPRD Tanah Bumbu

Ketua RT Senang Aspirasinya Didengar Anggota DPRD Tanbu

Minggu, 17 Nov 2024 - 19:04 WIB

Tanah Bumbu

KPK dan Pemkab Tanbu Koordinasi Tingkatkan Pengawasan Lebih Baik

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:58 WIB

DPRD Tanah Bumbu

Anggota DPRD Tanbu: Reses Bentuk Tanggungjawab Sebagai Wakil Rakyat

Sabtu, 16 Nov 2024 - 18:02 WIB