Tetret Kepala Daerah Bertujuan Pahami Visi Misi Presiden Prabowo

- Editor

Kamis, 20 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, Goodnews.co.id – Presiden Prabowo Subianto telah melantik kepala daerah hasil Pilkada 2024 di Istana Negara, selanjutnya mereka mengikuti retret selama delapan hari, dimulai 21 Februari hingga 28 Februari 2025 di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil) Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Retret kepala daerah bertujuan memahami visi misi Presiden, sinergitas, mempererat kerja sama, meningkatkan kinerja, dan membahas isu-isu penting terkait pemerintahan serta pembangunan daerah.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mohammad Toha, berharap agar seluruh kepala daerah yang mengikuti retret setelah dilantik dapat memahami visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dan mendukung kebijakan yang telah ditetapkan oleh presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebanyak 505 kepala daerah hasil Pilkada 2024 yang tidak memiliki gugatan atau sengketa PHPU di Mahkamah Konstitusi akan berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Mereka akan menerima materi dari 42 menteri Kabinet Merah Putih mengenai Asta Cita, yang menjadi visi dan misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Dengan retret ini, para kepala daerah diharapkan dapat lebih memahami Asta Cita dan visi misi Presiden Prabowo Subianto, serta mendukung kebijakan dan program-program pemerintah.

Baca Juga :  Dinsos Tanbu Buka Dapur Umum Bagi Korban Banjir

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengungkapkan, retret ini akan menghadirkan berbagai tokoh nasional sebagai pembicara. Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan memberikan materi.

Selain itu, sejumlah pembicara lain termasuk para menteri dan widyaiswara dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) juga akan berpartisipasi.

Dilansir dari Berita Satu, Retret ini akan mencakup lima topik utama untuk pembekalan. Topik pertama, terkait pemahaman tentang tugas pokok. Mengingat tidak semua kepala daerah memiliki latar belakang dalam bidang politik dan pemerintahan.

Topik Kedua, pemahaman mengenai Asta Cita yang mencakup delapan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Topik ketiga, membangun kedekatan emosional antara kepala daerah untuk mendukung kelancaran pembangunan di daerah masing-masing.

Topik keempat, terkait pengelolaan anggaran. Dimana kepala daerah diharapkan dapat mengelola keuangan rakyat dengan transparan dan efisien.

Topik kelima, terkait ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan, dengan tujuan menjadikan kepala daerah sebagai garda terdepan dalam memperkuat persatuan bangsa.

Salah satu hal yang sangat penting dalam retret kepala daerah adalah memberikan kesempatan bagi peserta untuk melakukan evaluasi diri dan refleksi terhadap kebijakan yang telah dilaksanakan. Hal ini memungkinkan kepala daerah untuk mengetahui pencapaian yang telah berhasil dan hal-hal yang perlu diperbaiki.

Baca Juga :  Paman Birin Pimpin Gerakan Turdes 'Menembus Batas'

Selama retret, mereka dapat berdiskusi secara terbuka, mencari solusi untuk permasalahan yang ada, dan merencanakan langkah-langkah yang lebih matang untuk masa depan.

Retret kepala daerah merupakan kegiatan yang sangat berguna dalam meningkatkan kualitas pemerintahan daerah. Melalui retret ini, para kepala daerah dapat memperkuat kemampuan kepemimpinan, merencanakan pembangunan yang lebih terkoordinasi, dan merumuskan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, retret kepala daerah juga menjadi wadah yang penting untuk mempererat kerja sama antar daerah dan menciptakan solusi bersama dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks. (E)

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Berita Terkait

Dewan Pers Bahas Kekerasan Jurnalis Perempuan di Kalsel
Berpotensi Jerat Jurnalis, Prof Hendri: Kawal Penerapan UU ITE
Pendapatan Tanah Bumbu 2026 Diperkirakan Hanya Mencapai Rp 2,3 Triliun Rupiah
Pemekaran 17 Desa di Tanah Bumbu Dinilai Layak
Karir Johan Budi Mulai Jurnalis, Jubir KPK dan Presiden, Sampai Komisaris
Sambut HPN 2026, SMSI Siapkan Rekomendasi Kebijakan Strategis ke Pemda dan Dewan Pers
Uang Pemda Nganggur, Menkeu: Kita Ambil
Temuan Rp 41 Miliar di PT Bangun Banua, Muhidin Akan Tempuh Jalur Hukum

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Dewan Pers Bahas Kekerasan Jurnalis Perempuan di Kalsel

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:44 WIB

Berpotensi Jerat Jurnalis, Prof Hendri: Kawal Penerapan UU ITE

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:16 WIB

Pendapatan Tanah Bumbu 2026 Diperkirakan Hanya Mencapai Rp 2,3 Triliun Rupiah

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:48 WIB

Pemekaran 17 Desa di Tanah Bumbu Dinilai Layak

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:57 WIB

Karir Johan Budi Mulai Jurnalis, Jubir KPK dan Presiden, Sampai Komisaris

Berita Terbaru

Tanah Bumbu

Tanah Bumbu Raih Terbaik 3 Akselerasi IETPD

Senin, 17 Nov 2025 - 14:34 WIB

Tanah Bumbu

KIP Kalsel Apresiasi Diskominfosp Tanbu Dukung Kegiatan Monev

Minggu, 16 Nov 2025 - 11:27 WIB