Relawan Noel Jatuh di Tikungan Kekuasaan

- Editor

Senin, 25 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, Goodnews.co.id – Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel, pernah merasakan getirnya hidup sampai harus menjadi pengemudi ojek online untuk sekadar bertahan kemudian jadi ketua relawan dan menikmati kekuasaan.

Ketika Noel akhirnya masuk atau mendapat tempat di lingkaran kekuasaan sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, kini Noel ditanggap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Apapun hasilnya nanti, kasus ini memberi pelajaran penting, bukan hanya untuk Noel, tetapi untuk seluruh aktivis yang kini berada di lingkaran kekuasaan, maupun yang bakal masuk kekuasaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aktivis mulai berubah saat mendapat jabatan, banyak disaksikan. Mereka lupa akar perjuangan, lupa hari-hari sederhana yang dulu mereka jalani.

Menjadi aktivis sesungguhnya adalah panggilan moral, yang seharusnya tetap hidup dan melekat, meski sudah duduk di kursi empuk kekuasaan.

Baca Juga :  217 Lowongan Kerja, Disnakertrans Gelar Job Fair 2024

Menjadi pejabat seharusnya tidak membuat seorang berlatar aktivis kehilangan orientasi. Justru pengalaman di jalanan bersama rakyat kecil, mestinya menjadi kompas moral untuk memandu diri dalam menjalankan jabatan.

Noel mungkin hanya salah satu contoh, kasusnya harus menjadi alarm keras bagi aktivis-aktivis lain, jangan sampai mereka terseret pola yang sama.

Setiap langkah dan upaya KPK harus benar-benar transparan dan akuntabel. OTT terhadap Noel harus dipastikan berjalan dalam koridor dan skema penegakan hukum yang jelas, sehingga tak dipersepsikan sebagai alat politik, sesuatu yang beralasan, apalagi bila melihat ada pejabat sekelas menteri yang sudah bolak-balik diperiksa aparat penegak hukum malah mandek kasusnya.

Artinya, apabila KPK hanya dianggap instrumen kekuasaan atau kompatriot oligarki untuk menyingkirkan lawan atau mengendalikan sekutu, kepercayaan publik akan semakin runtuh.

Baca Juga :  Suami Desak Bupati TTU Pecat Selingkuhan Istrinya

Noel mungkin salah langkah, khilaf karena terlena, atau barangkali ia adalah korban. Namun, apapun kebenarannya nanti, kisah ini adalah pengingat pahit bahwa politik Indonesia masih penuh jebakan. Bahwa garis antara idealisme dan pragmatisme sangat tipis. Bahwa siapapun, bahkan seorang aktivis yang pernah hidup sederhana dan berjuang keras, bisa jatuh bila kehilangan pegangan moral. (Ditulis M. Ikhsan Tualeka di kompas.com).

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Berita Terkait

Haji Isam Terima Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Prabowo
Gubernur Muhidin Dampingi Kapolri Resmikan Gedung SPPG Polda Kalsel
Peras Perusahaan, KPK Tangkap OTT Wamen Noel
Wamen Noel Terjaring OTT KPK
Mentan Ajak Kadin Terlibat Percepatan Pengembangan Sektor Pertanian
Anindya: Kadin Indonesia Siap Jadi Mitra Strategis Danantara
Rakornas, Kadin Indonesia Nilai Perlu Sinergi Antar Pelaku Ekonomi
Hari Merdeka, Prabowo Janjikan Truk dan Gudang bagi Koperasi Merah Putih

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 16:52 WIB

Haji Isam Terima Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Prabowo

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:29 WIB

Relawan Noel Jatuh di Tikungan Kekuasaan

Jumat, 22 Agustus 2025 - 12:35 WIB

Gubernur Muhidin Dampingi Kapolri Resmikan Gedung SPPG Polda Kalsel

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:39 WIB

Peras Perusahaan, KPK Tangkap OTT Wamen Noel

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:55 WIB

Mentan Ajak Kadin Terlibat Percepatan Pengembangan Sektor Pertanian

Berita Terbaru

Nasional

Relawan Noel Jatuh di Tikungan Kekuasaan

Senin, 25 Agu 2025 - 15:29 WIB

Nasional

Peras Perusahaan, KPK Tangkap OTT Wamen Noel

Kamis, 21 Agu 2025 - 15:39 WIB