TANAH BUMBU – Arbayah kembali terpilih Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tanah Bumbu dalam Musyawarah Kabupaten (Mukab) di Hotel Ebony Kecamatan Batulicin. Rabu (10/8/2022).
Sebelumnya, ada dua masa Caretaker sebelum Ketua Kadin Tanah Bumbu terpilih. pertama Caretaker Ketua Kadin Hasudungan, setelah masa kepemimpinannya habis, dilanjutkan Caretaker Nawang Wijayanti. Pada masa kepemimpinan Caretaker Nawang Wijaya, ia melaksanakan tugas organisasi dan membuka pendaftaran Calon Ketua Kadin Tanah Bumbu dari tanggal 1 sampai 8 Agustus 2022 yang disebarkan melalui media pemberitaan.
Hasilnya, hanya satu orang yang mengajukan diri menjadi Calon Ketua Kadin Tanah Bumbu yaitu Arbayah, sementara calon lainnya tidak mengambil formulir sampai pelaksanaan Mukab Kadin Kabupaten Tanah Bumbu.
Kemudian pada hari Rabu (kemarin) acara Musyawarah Kabupaten (Mukab) Kadin Tanah Bumbu dilaksanakan di hotel Ebony dengan mengundang seluruh anggota.
Karena yang mendaftar pencalonan Ketua Kadin Tanah Bumbu sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (Ad ART) hanya Arbayah maka dalam acara Mukab Kadin Tanah Bumbu, Arbayah mulus menjadi Ketua Kadin Kabupaten Tanah Bumbu secara aklamasi, untuk masa bakti 2022-2027.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Supiansyah dalam sambutannya memberikan arahan agar pengurus Kadin Tanah Bumbu yang terpilih proaktif dalam melakukan pembinaan kamar dagang dan industri.
“Saya Berharap (pengurus) Kadin yang akan datang ini selalu proaktif melakukan dalam hal kamar dagang dan industri, dan sebagainya, Kadin harus turut serta mendorong UMKM,” kata Supiansyah yang pernah menjadi anggota Kadin tahun 1983.
Kadin dulu katanya, semua pengusaha wajib masuk organisasi Kadin sebagai wadah organisasi bagi pengusaha. Namun seiring perubahan waktu, tumbuh banyak organisasi pengusaha di Indonesia selain Kadin.
Ia pun menurah harapan agar Kadin lebih banyak berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP) Kabupaten Tanah Bumbu.
Inti dalam bermusyawarah adalah mencapai mufakat, jika tidak mufakat berarti itu bukan musyawarah, kata Supainsyah.
“Namanya musyawarah harus mencapai mufakat. Jangan musyawarah tidak mufakat. itu voting namanya bukan musyawarah, supaya sinkron semuanya harus mendukung. Jangan semuanya sudah lewat, ini banyak terjadi, justru bagaimana menggulingkan yang sudah ada,” katanya.
Semestinya katanya, ketua yang terpilih didukung sampai masa jabatan selesai baru kemudian berganti kepemimpinan.
“Kita nih orang banjar paling katuju bacakut (suka berkelahi) bila ada yang naik, diturunkan. Semestinya didukung,” terang Ketua DPRD Tanah Bumbu Haji Supiansyah SH, MH.
Ia pun menganjurkan setelah Ketua Kadin Tanah Bumbu terpilih yang baru segera rapat kembali membahas program kerja yang harus dilaksanakan.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Kadin Provinsi Kalimantan Selatan yang berasal dari pengurus Kadin Pusat, setelah prosesi pelantikan Ketua Kadin Tanah Bumbu, menyampaikan agar kepengurusan Kadin bukan dijadikan sebagai seremonial saja masuk sebagai orang Kadin, tetapi mampu membuktikan kinerja membesarkan Kadin dengan amanah yang diberikan.
“Mari kita bersama-sama kolektif kolegial untuk menumbuhkan dan membesarkan Kadin Tanah Bumbu,” kata Iwan Kamadi dalam sambutannya setelah melantik pengurus Kadin Tanah Bumbu masa bakti 2022-2027.
ia meminta kepada semua anggota kadin mendukung sepenuhnya Ketua Kadin terpilih Arbayah SH, MM, dalam menjalan kegiatan sehingga Kadin Tanah Bumbu bisa menjadi yang terbaik di Kalimantan selatan.
Sebagai Tambahan informasi, Kadin Tanah Bumbu merupakan kepengurusan yang paling banyak menghidupkan kartu anggota di Kalimantan Selatan saat ini, yaitu sebanyak 56 anggota Kadin. (MAS)