TANAH BUMBU – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tanah Bumbu, Hasanuddin Murad, merasa bersyukur dan senang akhirnya pembangunan masjid apung Ziyadatul Abrar. Masjid ini akan menjadi menjadi masjid apung ke-4 di Indonesia dan satu-satunya di Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, banyak kalangan mempertanyakan mengapa pembangunan masjid apung megah itu terhenti. Namun pertanyaan itu terjawab saat PT Borneo Indobara (BIB) melanjutkan pembangunan dan menentukan arah kiblat masjid apung yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Tanah Bumbu dan Kalimantan Selatan.
Pembangunan masjid tahap kedua ini diresmikan oleh Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar bersama Direktur PT BIB, Raden Utoro, dihari Ketua MUI Kabupaten Tanah Bumbu, Kepala SKPD, Camat, Kepala Desa, dan tokoh masyarakat. Senin pagi (27/6/2022).
Menanggapi peresmian dan pembangunan tahan kedua, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tanah Bumbu juga pernah menjabat Wakil Ketua DPRD periode sebelumnya, menyatakan sangat bersyukur akhirnya pembangunan mesjid apung ini dilanjutkan pembangunannya pada tahap kedua.
“Alhamdulillah, akhirnya pembangunan masjid terapung ini mulai berlanjut ke tahap yang kedua,” katanya kepada Goodnews.co.id. Senin sore (27/6/2022).
Menurutnya, masjid terapung ini akan menjadi tempat yang tidak sekedar sebagai tempat ibadah sholat saja, namun juga menjadi tempat untuk kegiatan belajar, sehingga masjid tidak pernah kosong, dan akan selalu penuh dengan kegiatan keagamaan.
“Masjid apung ini akan menjadi tempat wisata religi terbesar di Kalimantan. Semoga masjid ini cepat selesai dibangun,” ujarnya.
Ke depan katanya, jika pembangunan mesjid apung ini sudah rampung, maka kebersihan dan pengelolaan masjid harus selalu terjaga.
“Harapan kami ke depannya, tentu kebersihan dan kelestariannya harus dijaga. Forkopimda Kecamatan harus siap ikut memeliharanya,” tutupnya.
Anggaran Pembangunan masjid apung Ziyadatul Abrar berkisar 40 milyar. kontraktor pembangunan diserahkan kepada PT. Lintech Duta Pratama. (Jml)