Kalsel Jadi Gerbang Logistik Kalimantan

- Editor

Jumat, 29 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANJARBARU, Goodnews.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mendorong pengembangan Kawasan Industri (KI) sebagai strategi utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menjadikan Kalsel sebagai Gerbang Logistik Kalimantan.

Sejumlah kawasan industri tengah dikembangkan, termasuk KI Jorong, KI Batulicin, KI Banua Anam, dan KEK Mekar Putih, dengan fokus pada hilirisasi industri dan peningkatan investasi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Ariadi Noor, menyatakan bahwa pengembangan kawasan industri menjadi salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalsel harus memiliki kawasan industri yang terintegrasi agar dapat meningkatkan daya saing ekonomi. Tanpa ini, status kita sebagai Gerbang Logistik Kalimantan tidak akan bermakna,” kata Ariadi, Jumat (14/2/2025).

Ia mengatakan, KI Jorong menjadi salah satu kawasan industri yang tengah diupayakan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) agar mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat. Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel telah menyurati Presiden untuk meminta dukungan infrastruktur, seperti akses jalan dan sarana air di kawasan tersebut.

Meski masih dalam tahap pengusulan, KI Jorong sudah menarik minat investasi besar dari perusahaan asal Tiongkok, dengan nilai mencapai USD 5 miliar atau sekitar Rp7 triliun.

Jika terealisasi, investasi ini diproyeksikan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kalsel hingga 1,5 hingga 2,5 persen dan menyerap 10 ribu tenaga kerja.

Baca Juga :  Kalsel Potensi Hilang Pendapatan 60 Miliar dari PT Bangun Banua

“Investor Tiongkok akan membangun pabrik pengolahan batubara menjadi amonia hijau dan metanol hijau, serta mengolah sawit menjadi oleochemical dan turunannya seperti kosmetik serta biodiesel B50,” kata Ariadi.

Salah satu kendala utama yang masih dihadapi adalah status pelabuhan di kawasan ini, yang saat ini masih belum memenuhi standar pelabuhan ekspor. Pemprov berupaya meningkatkan status tersebut agar KI Jorong dapat langsung menjadi pusat industri dan perdagangan internasional.

Selain KI Jorong, KI Batulicin juga menjadi fokus utama, terutama dalam hilirisasi industri sawit dan karet. Kawasan ini akan mendorong pengolahan lebih lanjut, dari Crude Palm Oil (CPO) menjadi biodiesel B50 dan oleochemical, serta pengolahan karet menjadi latex dan produk turunannya.

“Kita ingin sawit dan karet tidak hanya diekspor mentah, tetapi juga diolah lebih lanjut agar nilai tambahnya lebih tinggi bagi daerah,” ujar Ariadi.

Pengembangan kawasan industri juga dilakukan di wilayah utara Kalsel melalui KI Banua Anam, yang mencakup KI Seradang dan Mantuil. KI Banua Anam akan difokuskan pada pengembangan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata sebagai upaya mengurangi ketergantungan ekonomi Kalsel pada sektor pertambangan.

“Kita tidak ingin ekonomi Kalsel hanya bergantung pada sektor tambang, tapi harus beralih ke industri berbasis sumber daya terbarukan. Inilah mengapa kawasan industri ini sangat penting,” kata Ariadi.

Selain kawasan industri, Pemprov Kalsel juga mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih sebagai pelabuhan internasional yang mendukung konektivitas logistik. KEK ini akan menjadi pusat distribusi barang ekspor dan impor bagi Kalimantan.

Baca Juga :  Pukul dan Ancam Jurnalis, Ajudan Kapolri Minta Maaf

“Kita harus membangun Pusat Distribusi Provinsi (PDP) agar logistik di Kalsel lebih efisien. PDP ini akan dikembangkan di tiga kluster utama, yakni Banjarbakula, Banua Anam, dan Saijaan Bersujud,” ungkap Ariadi.

Pemprov Kalsel juga terus berupaya menarik lebih banyak investor melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

“DPMPTSP harus bergerak cepat untuk mempermudah perizinan dan menarik lebih banyak investor. Semakin cepat investasi masuk, semakin cepat pula ekonomi Kalsel tumbuh,” ucap Ariadi.

Dengan pengembangan KI Jorong, KI Batulicin, KI Banua Anam, dan KEK Mekar Putih, Kalimantan Selatan semakin siap menjadi pusat industri dan logistik di Kalimantan.

Jika semua rencana berjalan sesuai target, ekonomi Kalsel diproyeksikan tumbuh hingga 8,1 persen pada 2029, serta membuka ribuan lapangan kerja baru bagi masyarakat. (E)

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Berita Terkait

Sambut HPN 2026, SMSI Siapkan Rekomendasi Kebijakan Strategis ke Pemda dan Dewan Pers
Uang Pemda Nganggur, Menkeu: Kita Ambil
Temuan Rp 41 Miliar di PT Bangun Banua, Muhidin Akan Tempuh Jalur Hukum
Cak Munir Umumkan Pengurus PWI Pusat, Ketua SMSI Firdaus Jadi Penasehat
Baru Dilantik, Menkeu Bikin 8 Kebijakan Baru
Komisaris BUMD Tanah Bumbu Harap SMSI Kalsel Lebih Baik dari PWI dan JMSI
Bahaya Medsos, Korem 101 Antasari Ajak Jaga Keutuhan Bangsa dan Negara
Efek Efisiensi, Dana Transfer ke Daerah Anjlok

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:22 WIB

Sambut HPN 2026, SMSI Siapkan Rekomendasi Kebijakan Strategis ke Pemda dan Dewan Pers

Senin, 29 September 2025 - 08:53 WIB

Uang Pemda Nganggur, Menkeu: Kita Ambil

Minggu, 28 September 2025 - 08:28 WIB

Temuan Rp 41 Miliar di PT Bangun Banua, Muhidin Akan Tempuh Jalur Hukum

Senin, 15 September 2025 - 17:38 WIB

Cak Munir Umumkan Pengurus PWI Pusat, Ketua SMSI Firdaus Jadi Penasehat

Minggu, 14 September 2025 - 21:24 WIB

Baru Dilantik, Menkeu Bikin 8 Kebijakan Baru

Berita Terbaru

Tanah Bumbu

Tanah Bumbu Tingkatkan Kapasitas Pekerja Migran Indonesia

Kamis, 16 Okt 2025 - 15:49 WIB

Tanah Bumbu

Andi Irmayani Nyatakan Siap Perkuat Layanan Posyandu

Rabu, 15 Okt 2025 - 19:50 WIB