TANAH BUMBU – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menyambut baik Lapas III Batulicin Dioperasikan. Selasa, (22/2/2022).
Ketua DPRD Supiansyah ZA membuka dan menyambut baik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) III Batulicin dioperasikan, hal ini menjadi tanda baik bagi keluarga menghuni Lapas yang baru saja dipindahkan dari Lapas IIA Kotabaru.
“Dengan diaktifkannya fungsi Lembaga Pemasyarakatan ini tentunya akan sangat membantu untuk keluarga narapidana atau warga binaan pemasyarakatan kelas III Batulicin untuk membesuk. Tidak lagi repot-repot untuk menyeberang ke Kotabaru jika ingin bertemu keluarganya,” kata H. Supiansyah yang sudah 4 kali menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu Bupati Tanah Bumbu yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Hukum M. Putu Wisnu Wardana menyampaikan, dengan fasilitas yang ada, dapat dilakukan pembinaan terhadap warga binaan yang baru saja dipindahkan dari Lapas IIA Kotabaru ke Lapas III Batulicin yang terletak di Desa Saring Sungai Bubu Kecamatan Kusan Tengah.
“Memiliki sarana dan prasarana, terutama bangunan yang memadai, maka pembinaan terhadap warga binaan akan semakin baik juga. Sehingga nantinya, dapat merubah sikap dan perilaku warga binaan yang ada di Lapas Kelas III Batulicin menjadi pribadi lebih baik lagi.” kata Wisnu saat menyampaikan sambutan.
Ia berharap agar pembinaan yang diterima oleh para warga binaan dapat merubah sikap dan perilaku mereka sehingga kehadiran mereka di tengah-tengah masyarakat nanti dapat diterima kembali dengan baik.
Meski Lapas Kelas III Batulicin telah dioperasikan, namun masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi dari sisi sarana prasarana dan jumlah pegawai Lapas.
Plt Kepala Lapas kelas III Batulicin, Yosef Benyamin Yembise, mengatakan bahwa Lapas secara kebutuhan sarana dan prasarana masih sangat minim, sehingga meminta kepada Pemerintah Daerah dan Ketua DPRD untuk membantu merealisasikan kebutuhan Lapas. Rabu, (23/2/2022).
Diantara kebutuhan yang sangat mendesak adalah akses internet, karena semua data tentang warga binaan hanya dapat diakses melalui internet. Selain itu, juga sarana jalan dan kebutuhan warga binaan Lapas yang harus diperhatikan.
Yosef menjelaskan bahwa data-data yang dimiliki terkoneksi langsung dengan pusat, yaitu database sistem Kemasyarakatan Lapas, informasi tentang data awal masa tahanan warga binaan, masa sepertiga atau dua per tiga masa tahanan, dan tahapan-tahapan pembinaannya dan sebagainya, hanya dapat diakses dengan jaringan internet yang baik.
Mengenai pegawai yang ada di Lapas kelas III Batulicin, Yosef menyebutkan, hanya memiliki 7 pegawai, sehingga ia berharap dapat segera menambah tenaga baru untuk dapat memaksimalkan kegiatan.
Akibat kekurangan petugas, Yosef pun harus bolak balik ke Lapas IIA Kotabaru karena masih memiliki tugas yang tidak dapat ditinggalkan di sana.
Selanjutnya ia juga menjelaskan bahwa warga Tanah Bumbu yang masih ada di Lapas Kotabaru akan dipindahkan semuanya ke Lapas kelas III Batulicin, namun baru 6 orang saja yang dapat dipindah ke Lapas kelas III Batulicin, mereka yang dipindahkan rata-rata sisa menunggu masa tahanan 2 atau tiga bulan lagi, mereka akan menghirup udara bebas.
“Jadi kita harap seluruh warga Batulicin yang ada di Lapas Kotabaru, harus digeser ke sini, cuman kan ini proses.” terangnya. (MAS)