TANAH BUMBU – Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Tanah Bumbu dinilai masih kerap terjadi, butuh komitmen mengatasi. Itulah kesimpulan Forum Kabupaten Kota Sehat (FKKS) Tanah Bumbu bersama tim SKPD, DLH, Bappeda, Dinkes, PUPR, dan DPMD usai menyusuri sungai Kusan.
Pemantauan ini, dilakukan dengan menggunakan perahu ketinting dan finis di Desa Serdangan yang terletak di Kecamatan Kusan Tengah.
Camat Kusan Tengah Abdul Muiz menyampaikan, terimakasih dan apresiasi Ketua Forum KKS dan Rombongan yang telah hadir di Desa Sardangan Kecamatan Kusan Tengah meskipun jarak tempuh yang tidak dekat.
Selanjutnya untuk menindaklanjuti hasil kegiatan, Forum KKS bersama SKPD terkait akan melakukan koordinasi dan mencari solusi terbaik untuk mensukseskan upaya tidak BAB Sembarangan.
Ketua Forum FKKS Tanbu H. Fawahisah menuturkan susur sungai ini sendiri adalah satu dari banyak kegiatan yang dilakukan Forum KKS dalam rangka meningkatkan persentase Open Defecation Free (ODF) yang menjadi persyaratan untuk meraih penghargaan Swasti Saba tingkat Wiwerda dengan target 90% masyarakat Tanah Bumbu tidak BAB Sembarangan
“Susur Sungai ini juga dilakukan untuk meninjau jamban yang tidak sehat sebagai salah satu tugas dan fungsi dari Forum KKS yaitu mensosialisasikan pentingnya hidup sehat tidak BAB Sembarangan khususnya di sungai, dalam penyusuran terlihat di beberapa titik masih ada rumah dan tempat umum yang tampak belum menerapkan jamban tidak sehat,” kata Fawahisah merupakan anggota DPRD Tanbu ini pada Selasa (13/12/2022).
Menurutnya, hal ini disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Ia menjelaskan, mewujudkan perilaku BAB di jamban sehat di rumah atau tempat umum tidak semudah membalikkan telapak tangan, perlu proses karena sangat berkaitan dengan pola budaya dan adat yang ada serta lingkungan di masyarakat.
“Sehingga dengan kegiatan Sosialisasi dan Kunjungan langsung ke lapangan, proses ini diharapkan jadi lebih mudah dengan melibatkan dan menyadarkan masyarakat untuk melihat dan menganalisa kondisi yang ada, dengan cara ini semoga masyarakat mampu menyimpulkan sendiri apa yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan,” imbuhnya. (az)