TANAH BUMBU – Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Tanah Bumbu, H. Ansyari Firdaus membeberkan Pemda berencana merelokasi pemukiman warga yang tinggal di lokasi rawan banjir.
“Pasca banjir yang ada di (kecamatan) Kusan Hulu ada 6 atau 7 desa yang di Kusan Hulu, sekitar 219 yang akan direlokasi, tapi relokasinya memang bertahap,” ujar Firdaus saat berbincang dengan awak media, Selasa (9/11/2021).
Kendati demikian, Firdaus mengakui tidak memungkinkan untuk merelokasi semua warga yang tinggal di kawasan rawan banjir.
Pemkab Tanbu, sambungnya berinisiatif untuk meninggikan sebagian rumah warga seperti bangunan panggung. Rencana ini total ada 100 bangunan dengan rincian di desa Sardangan 98 rumah, dan di kecamatan Kusan Tengah terdapat dua rumah.
“Pada dasarnya warga menginginkan (relokasi) tapi kan tinggal kemampuan (anggaran) daerah kita seberapa yang bisa kita sentuh, nanti kita berkoordinasi dengan Camat dan Kepala Desa dimana yang lebih parah yang harus kita pindahkan dulu,” tambahnya.
Dia menyebut merelokasi warga tentu ada konsekuensi, misalnya kesiapan lahan yang bebas banjir, dan pemukiman baru yang tidak jauh dari sumber penghidupan warga.
“Kita itu rencana (relokasi) melalui bantuan Badan Penanggulangan Bencana Nasional, kalau kita menyiapkan lahannya nanti ada yang di Desa Sungai Danau, kemudian kalau yang di Desa Sinar Bulan itu memang ada rencana kita pergantian lah kita beli tanah disitu,” ungkapnya.
Dia mengatakan pembebasan lahan di Sinar Bulan pada tahun 2022 mendatang, yang bersumber dari APBD Kabupaten. Kemudian Pemprov Kalsel akan menganggarkan pembangunan yang diperuntukkan bagi tempat relokasi warga.
“Kita sudah menyampaikan proposal itu, tinggal kita persiapkan lahan saja ketika lahan sudah siap, lalu kita lakukan lebih intensif (pendekatan) lagi,” tutupnya. (az)