TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Dewan Perwakilan Daerah Rakyat (DPRD) Tanah Bumbu (Tanbu) menyampaikan arahan RPJPD 2025-2045 sebagai momentum kebangkitan pembangunan periode kedua di Kapet, Selasa (9/1/2024).
Sebelumnya, Parman mewakili pimpinan DPRD menyampaikan paparan Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045 akan menjadi kebijakan pemerintah daerah, pihak eksekutif dan legislatif.
Sehingga RPJPD tahun 2025-2045 menjadi momentum sangat luar biasa setelah mekar dari Kabupaten Kotabaru.
Alasannya, karena RPJPD pertama tahun 2005 sampai 2025 berada pada kondisi nol persen karena tahun 2003 Tanah Bumbu berdiri, tahun 2005 Kabupaten Tanah Bumbu baru memiliki DPRD, sehingga secara defakto Tanah Bumbu baru memiliki APBD pada tahun 2005.
Secara otomatis dari APBD itulah pembangunan kabupaten dilakukan, RPJPD tahun 2025-2045 akan menjadi evaluasi momentum kebangkitan Kabupaten Tanah Bumbu periode kedua, untuk menjadikan Kabupaten Tanah Bumbu maju.
Selanjutnya dari program acara diskusi publik yang diselenggarakan Bappedalitbang, ia menyarankan masyarakat dapat memberikan masukan terhadap RPJPD 2025-2045, sehingga saran dari masyarakat itu menjadi bagian dari peran aktif memajukan Tanah Bumbu.
Berkaitan dengan tantangan bonus demografi, ia berharap semua SKPD dan stakeholder memasukkan program dalam Renja dan Renstra SKPD masing-masing, dan hasil Musrembang kabupaten, sehingga bisa dilaksanakan mulai dari tahun 2025, karena APBD 2024 telah disahkan.
Selanjutnya berkaitan dengan APBD Tanah Bumbu, disebutnya ‘APBD tinggi,’ untuk bisa mengoptimalkan belanja modal mampu merangsang perekonomian dan menjadi skala prioritas daerah.
Karena selama ini, katanya, skala prioritas daerah kadang-kadang terabaikan dalam pelaksanaan RPJPD 2005-2025.
Terkait RPJMD, menurut DPRD merupakan pondasi pelaksanaan pembangunan tingkat awal, penjabaran RPJMD juga memuat visi misi Bupati terpilih, keduanya harus menyusuaikan.
“Apakah nanti di lapangan RPJMD-nya yang menyusuaikan, ataukah visi misi Bupati yang menyusuaikan. Ini kadang-kadang jadi polemik di lapangan,” katanya dihadapan 400 lebih peserta diskusi publik.
Acara diskusi publik Rancangan Awal RPJPD 2025-2045 dihadiri Bupati Tanah Bumbu, Sekretaris Daerah, Kepala SKPD, ormas dan tokoh masyarakat. Nara sumber dari perguruan tinggi, Pemprov Kalimantan Selatan, Bappedalitbang Tanah Bumbu. (MAS)