TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Rapat Bapemperda DPRD Tanah Bumbu (Tanbu) terkait pembahasan pajak parkir Rumah Sakit Umum Daerah RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor (DHAAN) gagal dilanjutkan.
Alasannya pihak pengelola parkir RSUD atau pihak CV Dua Abadi Sejahtera tak hadir dalam rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui Badan Pembentuk Peraturan Daerah (Bapemperda).
Padahal kehadiran pihak CV Dua Abadi Sejahtera sangat penting dalam pembahasan lanjutan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai pajak dan retribusi daerah.
Ketidakhadiran pihak CV Dua Abadi Sejahtera diketahui, saat Pimpinan Rapat Bapemperda DPRD, Dading Kalbuadi, menyampaikan ketidakhadiran pihak perusahaan dalam rapat.
Pimpinan Rapat dan peserta rapat harus kecewa karena pihak perusahaan CV Dua Abadi Sejahtera tidak hadir dalam pembahasan pajak dan retribusi.
Dading Kalbuadi mengungkapkan bahwa sebenarnya kehadiran pihak CV Dua Abadi Sejahtera menjadi sangat penting mengingat perusahaan tersebut merupakan ujung tombak dalam pembahasan tarif dan implementasi pajak dan retribusi.
“Ujung tombak saat ini dilakukan diskusi adalah CV Dua Abadi sejahtera karna terkait dengan tarif dan sebagainya dan pelaksanaannya, tetapi kalau misalnya pihak CV ini tidak berhadir, apa yang ingin kami gali itu tidak akan bisa terencana karna orangnya tidak berhadir,” ucapnya kecewa.
Sementara itu, melalui konfirmasi ke DPRD, disebutkan ketidakhadiran pihak CV Dua Abadi sejahtera karena pengurus perusahaan sedang berada di Kota Banjarmasin.
Sedangkan pihak Rumah Sakit DHAAN, yang hadir dalam rapat, menyebutkan bahwa sebenarnya tujuan dari pembahasan mengenai parkir rumah sakit merupakan konsep dasar untuk mencari pendapatan lain dari layanan rumah sakit.
“Dari dulu Rumah Sakit kita ini memang belum ada pengelola parkir, dalam hal ini, pelayanan yang memenej sebagai sumber pendapatan lain. Jadi ide itu muncul dari beberapa masukan yang ada bahwa kelola parkir secara lebih sempurna dan maksimal agar supaya kita bisa mendapatkan suatu angka yang terukur, sebagai pendapatan Rumah Sakit,” ucap Direktur Rumah Sakit DHAAN dr Syaifullah Sp.PD. (MAS)