JAKARTA – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tanah Bumbu mempromosikan produk kerajinan masyarakat Bumi Bersujud pada pameran Kriyanusa di Hall A, Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat.
Pameran Kriyanusa mengusung tema “Semangat Bertahan, Perajin Berdaya Saing” akan berlangsung selama lima hari, terhitung sejak 21 hingga 25 September 2022.
Sebanyak 216 stand pameran dari Dekranasda provinsi maupun kabupaten atau kota seluruh Indonesia terlibat memeriahkan acara tersebut.
Dekranasda Kabupaten Tanah Bumbu diwakili Wakil Ketua, Suci Anisa Rusli, Ketua Harian Dekranasda Denny Haryanto, Sekretaris Dekranasda Nur Rochmah dan beberapa pengurus lainnya.
Dekranasda Kabupaten Tanah Bumbu bekerjasama dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) berpartisipasi menempati stand pameran Hall A15 dengan menampilkan dua produk unggulan, yakni tenun Pagatan dan ukiran kayu ulin dari Kecamatan Mantewe.
Kedua produk yang ditampilkan tersebut sangat menarik minat pengunjung.
Salah satunya Nur Asia Uno, istri dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno. Wanita itu tampak antusias memasuki stand Dekranasda Tanah Bumbu untuk menyaksikan berbagai produk kerajinan yang ditampilkan.
Selain Nur Asia Uno juga terlihat istri Wakil Gubernur Kalsel Muhidin, yaitu Hj. Fathul Jannah bahkan terlihat berfoto sambil memegang sejumlah produk kerajinan yang telah dipilihnya.
Dikonfirmasi pada Kamis (22/9/2022), Pengurus Dekranasda Tanah Bumbu diwakili Sekretaris Dekranasda yang juga Kabid Perindustrian DKUMP2 Tanah Bumbu, Nur Rochmah, mengatakan kegiatan itu sangat bagus untuk memacu meningkatkan kualitas produk UMKM.
“Dengan ikut serta pada ajang nasional seperti ini, kita jadi tahu bagaimana kualitas produk UMKM daerah lain, khususnya tenun yang sudah sangat beragam hasil produknya,” ujar Nunung sapaan akrabnya.
Menurutnya lagi, alangkah lebih bagus lagi apabila dalam kegiatan serupa pelaku UMKM bisa ikut serta agar bisa melihat sendiri bagaimana produk-produk tenun dari daerah lain seluruh Indonesia, sehingga kesannya bukan sekedar ikut pameran saja tetapi bisa menimba ilmu dari peserta daerah lain.
“Semoga pameran Kriyanusa ini memberikan kontribusi kepada kami untuk meningkatkan produktivitas, serta mengedukasi dan merangsang pemahaman pelaku industri di daerah dalam hal mempromosikan produk kerajinan secara aktif dan komprehensif,” tandasnya.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, subsektor industri kerajinan mampu melakukan ekspor dengan nilai USD 916 juta pada tahun 2021, yang mengalami kenaikan sebesar 10,49 % dibandingkan nilai ekspor tahun 2020 yang mencapai USD 829 juta.
Selain itu, dari data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sumbangan subsektor kerajinan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tahun 2020 mencapai Rp 166,13 triliun dengan jumlah orang yang bekerja di subsektor kerajinan sebanyak kurang lebih 3,9 juta orang. (Z)