Ikut Program Adiwiyata Kabupaten, SMPN 1 Kusan Hulu Berbenah

Avatar photo

- Editor

Senin, 14 Maret 2022 - 08:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – Sebagai lembaga pendidikan formal yang masuk daftar pembinaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu kategori Sekolah Adiwiyata Kabupaten Tahun 2022. SMP Negeri 1 Kusan Hulu terus mematangkan persiapan untuk mencapai nilai maksimal.

Instrumen pendukung yang kini dimaksimalkan adalah penataan lingkungan sekolah dengan melibatkan peran orang tua siswa untuk bergotong royong, meliputi pemotongan ranting pohon yang mengganggu jalan, membersihkan saluran drainase, mengumpulkan dan memilah sampah, serta menanam bibit pohon buah di area kebun sekolah.

“Kegiatan gotong royong dilaksanakan selain untuk mengajarkan kepada peserta didik bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sekolah, juga sekaligus menjadi wadah silaturahmi antara warga sekolah dengan orang tua/wali peserta didik,” ujar Rahmad Wahyudi, Kepala SMP Negeri 1 Kusan Hulu. Minggu (13/3/2022).

Masih berhubungan dengan Adiwiyata, pihak sekolah juga melakukan pengelolaan bank sampah, memilah sampah organik dan anorganik hingga sampah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Baca Juga :  DKPP: Waspada Beli Sapi Tanpa Dokumen Lengkap

Tak hanya itu, guna mewujudkan target maksimal dalam keikutsertaan yang pertama tahun ini, SMP Negeri 1 Kusan Hulu juga memiliki inovasi berupa pembuatan pupuk cair berbahan limbah kulit buah.

“Untuk saat ini masih tahap permulaan, dimana kami baru melakukan bimbingan terhadap siswa kelas VII terlebih dahulu, yang jumlahnya sekitar sepuluh orang siswa.” sebutnya.

Dijelaskannya, proses pembuatan terbilang sederhana, limbah kulit buah dicampur dengan air cucian beras dan gula, kemudian ditambah air dan cairan EM4 dengan perbandingan 100 ml EM4 dengan 5 liter air, kemudian dimasukkan dalam ember dan ditutup rapat selama 10 hingga 15 hari.

Berbicara hasil, secara khusus memang racikan pupuk cair berbahan limbah kulit buah ini belum dicoba di lingkungan sekolah. Namun, berdasarkan pengalaman warga yang pernah menerapkannya sebagai pupuk tanaman karet hasilnya terbilang bagus.

Baca Juga :  Zairullah Azhar Anjurkan Prioritas Promosi Kesehatan 2023

Selain pembuatan pupuk cair, sekolah juga memberikan materi penerapan ilmu praktek terhadap siswa berupa pembuatan hand sanitizer dari daun sirih.

Program Adiwiyata, kata Rahmad, mampu menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik, dan benar.

“Melalui penilaian Adiwiyata ini, kami nilai mampu menciptakan kondisi yang lebih baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah mulai dari guru, siswa, orang tua siswa, dan warga masyarakat sekitar sekolah,” pungkasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Koordinator Sekolah Adiwiyata Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu yang juga Pejabat Fungsional Analis Kebijakan, Siti Fatimah, mengatakan pihaknya telah usai melaksanakan pembinaan Sekolah Adiwiyata dari semua tingkat kategori mulai kabupaten, provinsi, nasional hingga mandiri secara terjadwal pada Januari dan Februari lalu.

Baca Juga :  Peduli Kemanusiaan, Gimme Cafe Galang Donasi Palestine

Nantinya dijelaskan Fatimah, tahapan selanjutnya masing-masing sekolah akan mengumpulkan softcopy untuk diperiksa Tim Adiwiyata Kabupaten terdiri dari Disdikbud, Disperkimtan, Dinkes dan KPH Kusan. Jika verifikasi lapangan menunjukkan capaian nilai 70, maka akan masuk nominasi sebagai penerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Tanah Bumbu.

Kemudian, untuk kriteria penilaian penghargaan Adiwiyata, jelas Fatimah, meliputi empat aspek yaitu, aspek kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan hidup, aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan hidup, aspek kegiatan lingkungan di sekolah berbasis partisipatif dan aspek pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.

“Sekolah yang telah menerapkan Program Adiwiyata dapat merasakan manfaat baik bagi penerapan sistem belajar, proses belajar dan hasil pembelajaran khususnya bagi peserta didik,” pungkasnya. (Z)

Berita Terkait

Verifikator Lomba Bina Keluarga Balita Kunjungi Tanah Bumbu
Dorong Buka Lapangan Kerja dengan Sosialisasi Kewirausahaan
BPBD Luncurkan Relawan Remaja Aman Bencana
MUI Tanbu : Lestarikan 4 Hal di Luar Ramadhan
Wakili Bupati Tanbu, Asisten I Hadiri Rakoornis TMMD 2024
DPMD Tanbu Dorong Kembangkan Desa Wisata
Dinkes Buka Layanan Pemeriksaan Gratis di Area Mappanre ri Tasi’e
Dinas Perikanan Tanbu, Bantu Pasarkan Produk UMKM dari Bahan Ikan
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 17:58 WIB

Dispersip Kotabaru Gelar Bimtek Pembinaan Perpustakaan

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kotabaru Siap Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Internasional Paralayang

Senin, 15 April 2024 - 16:09 WIB

Hari ke-2 Lebaran, Kunjungan Objek Wisata Kotabaru Meningkat

Senin, 15 April 2024 - 12:17 WIB

Eksplor Pesona Paralayang dan Gantole di Bukit Mamake 11-17 April 2024

Selasa, 9 April 2024 - 21:30 WIB

Safari Bupati Kotabaru Salurkan Banyak Bantuan di Kelumpang Selatan

Senin, 8 April 2024 - 13:34 WIB

Diskoperindag Kotabaru: Sempat Naik, Harga Kebutuhan Pokok Stabil

Senin, 8 April 2024 - 13:01 WIB

Dishub Kotabaru Bantu Sosialisasi Link Mudik Gratis

Minggu, 7 April 2024 - 03:08 WIB

Bupati Sayed Jafar Serahkan Bantuan di Kecamatan Pulau Sebuku

Berita Terbaru

Tanah Bumbu

Verifikator Lomba Bina Keluarga Balita Kunjungi Tanah Bumbu

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:16 WIB

Tanah Bumbu

Dorong Buka Lapangan Kerja dengan Sosialisasi Kewirausahaan

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:08 WIB

Tanah Bumbu

BPBD Luncurkan Relawan Remaja Aman Bencana

Jumat, 3 Mei 2024 - 16:54 WIB