TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Bupati Tanah Bumbu menyampaikan tidak ada kepastian kapan tiba Serambi Madinah dapat terwujud, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan halal bihalal di gedung Mahligai Kapet Kecamatan Simpang Empat, Rabu (3/5/2023).
Ia menyembutkan bahwa Tanah Bumbu ini dibangun dengan motto Bersujud, Bersih Syukur, Jujur, Damai. Motto Bersujud muncul setelah ia melaksanakan shalat Ashar, semacam ada bisikan untuk menjadikan Bersujud sebagai motto Kabupaten Tanah Bumbu pada awal pembentukan Kabupaten mekar dari Kabupaten Kotabaru.
Hingga akhir-akhir ini ia semakin yakin bahwa itu merupakan hadiah dan hidayah dari Allah, karena motto Bersujud menjadi simbol kecerdasan dan kedekatan pada ketakwaan.
Motto Bersujud menjadi roh Pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu, kemudian ditambah lagi dengan Serambi Madinah, Tanah Bumbu Bersujud Menuju Serambi Madinah.
“Tanah Bumbu punya komitmen hari-hari ini menuju Serambi Madinah, kenapa Serambi Madinah, karena Madinah salah satu kota di dunia, luar biasa, kemajuan dalam konteks pendidikan, ekonomi, dan seterusnya, itu Madinah,” ucap Bupati Zairullah Azhar yang biasa disapa Abah.
Meski untuk mencapai seperti kota Madinah, tidak ada batas waktu untuk bisa mewujudkan tetapi hal itu telah ditetapkan dan menjadi idealisme.
“Kita ingin, mudah-mudahan cita-cita kita tercapai, entah kapan, tapi inilah idealisme kita,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan rasa hormat dan syukurnya atas perjuangan para guru-guru memberikan pengajaran kepada anak-anak didik meski diakuinya belum mampu memberikan reward yang sesuai karena keterbatasan.
Tetapi ia menyakinkan bahwa selalu saja ada sesuatu yang tidak diduga-duga “min haisu la yahtasif” dan di luar daya nalar manusia.
Ia menyakini bahwa hidup tidak cukup dengan mengandalkan nalar saja tetapi juga harus menggunakan kekuatan hati.
Sehingga ia menyampaikan bahwa perjuangan dan ikhtiar yang selama ini dilakukan tidak akan sia-sia, meski guru telah mengajar puluhan tahun. (MAS)