Rapat Tentukan Lokus Percepatan Penurunan Stunting 2023

- Editor

Kamis, 14 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – DP3AP2KB Tanah Bumbu menggelar rapat menentukan desa yang akan menjadi lokus percepatan penurunan stunting tahun 2003 yang akan melibatkan semua instansi terkait.

Kepala DP3 AP2KB Tanah Bumbu Hj. Narni mengatakan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) hari ini menggelar Rapat untuk melakukan analisis data untuk menentukan desa yang akan masuk lokus percepatan penurunan stunting di tahun 2023 dengan melibatkan SKPD terkait. Langkah awal yang akan dilakukan adalah penginputan data.

“Setelah penginputan data selesai maka lokus stunting akan segera ditetapkan,” Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penurunan stunting banyak melibatkan SKPD namun yang hadir dalam rapat Dinkes, Dinas PUPR, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Sosial, Dinas PMD, Dinas Kominfo SP, dan Dinas Pendidikan. Pertemuan dilakukan di kantor DP3AP2KB Kelurahan Gunung Tinggi. Kamis (14/4/2022).

Baca Juga :  Bupati Zairullah Azhar Launching 1 Desa 1 Masjid Serentak di 171 Desa

Prevalensi memiliki arti proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dalam dunia kedokteran, yang dimaksud dengan karakteristik tersebut meliputi penyakit atau faktor risiko.

Sedangkan Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Berdasarkan pengalaman, Tanah Bumbu telah berprestasi sebagai kabupaten yang paling rendah angka prevalensi Stunting kabupaten kota di Kalimantan Selatan.

Yaitu, sebagai Kabupaten terbaik III terhadap penilaian dalam pelaksanaan KP2P Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020 untuk lokus nasional.

Meski telah menoreh prestasi, Narni menyatakan Tanah Bumbu tetap harus meningkatkan kinerja dengan cara menginput data tepat waktu, intervensi tepat sasaran, serta memperkuat inovasi di setiap bidang, agar jumlah prevelensi stunting turun 14 persen sebagaimana target nasional.

Baca Juga :  Pemkab Tanah Bumbu Siap Raih Penghargaan Adipura 2022

Ia menambahkan bahwa upaya percepatan penurunan stunting juga telah menjadi program Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, agar semua anak-anak mendapat perhatian di masa pertumbuhan serta menjadi generasi yang memiliki kualitas fisik, kehidupan, kecerdasan, di masa yang akan datang. (MAS)

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Berita Terkait

Tabligh Akbar Tanah Bumbu Jaga Kerukunan Ukhuwah Islamiyyah
Layanan Publik Pemkab Tanbu Makin Dekat dengan Masyarakat
Pemkab Tanbu Hadiri Kolaborasi Pembangunan Strategis Lintas Wilayah
Jalin Kolaborasi, DP3AP2KB Tanbu Gelar Seminar Parenting dan Stunting 2025
Pemkab Tanbu Kenalkan Gemas Sagan B2SA di SMKS Kodeco
Pemkab Tanbu Gelar High Level Meeting Dorong Optimasi Transparansi
Pemkab Tanah Bumbu Gelar Bimtek Service Excellence
Pemkab Tanah Bumbu Terima Kunjungan Tim Monev PPS

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:54 WIB

Tabligh Akbar Tanah Bumbu Jaga Kerukunan Ukhuwah Islamiyyah

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:46 WIB

Layanan Publik Pemkab Tanbu Makin Dekat dengan Masyarakat

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:28 WIB

Pemkab Tanbu Hadiri Kolaborasi Pembangunan Strategis Lintas Wilayah

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:12 WIB

Jalin Kolaborasi, DP3AP2KB Tanbu Gelar Seminar Parenting dan Stunting 2025

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:20 WIB

Pemkab Tanbu Kenalkan Gemas Sagan B2SA di SMKS Kodeco

Berita Terbaru

Kotabaru

BPBD Imbau Warga Kotabaru Waspada Cuaca Ekstrem

Minggu, 7 Des 2025 - 07:42 WIB