TANAH BUMBU – Orang-orang penyayang itu pasti akan disayang oleh Yang Maha Penyayang, dan barang siapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang maka tidak akan mendapatkan kasih sayang Allah. Tausiah Guru Hidayatullah di kantor Bupati Tanah Bumbu. Selasa, (11/1/2022).
Tausiah Guru Hidayatullah setelah sholat dhuha di Kantor Bupati Tanah Bumbu menjelaskan tentang perilaku kasih sayang kepada siapapun tanpa memandang derajat tertentu ataupun hewan tertentu. Disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad Saw bahwa sesungguhnya kebanyakan dari ummat Muhammad itu masuk surga bukan karna banyaknya sembahyang atau banyaknya puasa yang dia lakukan tetapi mereka masuk surga karna memiliki hati yang bersih dan memiliki rasa kasih sayang kepada sesama muslim atau manusia.
“Kasih sayang pada orang baik, tidak mau melihat orang susah maka ia pun membantunya, kalau tidak bisa membantu duit, maka membantunya dengan pikiran, sekurang-kurangnya mendoakan orang lain, mudah-mudahan kesusahan orang lain diangkat oleh Allah SWT, dan ini nilainya ibadah di hadapan Allah.” Kata guru Hidayatullah.
“Dengan niat kerja membantu orang lain, itupun sudah nilainya ibadah, kita turun dari rumah menuju ke kantor dengan niat mengabdi kepada warga Tanah Bumbu, maka mulai tidur sudah nilainya ibadah, bangun tidur nilainya ibadah, berangkat dari rumah ke tempat kerja nilainya ibadah, seharian di kantor nilainya juga ibadah di hadapan Allah SWT.” jelasnya.
Guru Hidayatullah menjelaskan bahwa ibadah itu memiliki pengertian yang sangat luas, bahkan tersenyum saja kepada saudara adalah shodaqoh dan shodaqoh itu adalah ibadah.
Kisah pada sumber lain tentang kasih sayang, juga pernah dicontohkan Rasulullah Muhammad, suatu hari di kota Madinah, nabi melihat seekor anjing yang memiliki tanda besi panas di wajahnya. Rasulullah iba melihat anjing tersebut dan melarang sahabatnya memberi tanda pada wajah anjing dan tidak membolehkan menyiksa anjing meskipun memiliki najis pada air liurnya namun nabi tetap mengasihinya.
Cerita di zaman Bani Israil juga pernah ada, seorang pelacur menolong anjing. Pelacur itu melihat anjing berputar-putar mengitari sumur, pelacur itu akhirnya tahu bahwa anjing itu sedang kehausan. Maka ia pun menjulurkan sepatunya ke dalam sumur sebagai wadah air kemudian memberi minum kepada anjing. Nabi bersabda dosa-dosa si pelacur kemudian diampuni Allah SWT lantaran kasih sayangnya terhadap anjing.
Pada bagian akhir tausiah, Guru Hidayatullah berharap semoga amal ibadah jamaah menjadi catatan baik dan berat timbangannya di hadapan Allah dan mendoakan jamaah yang hadir dalam golongan orang-orang yang beruntung.
Acara yang dilanjutkan dengan zikir bersama, yang biasa dilakukan pada pukul 08.00 pagi setiap hari Senin sampai Kamis, Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar berharap zikir yang dipanjatkan dapat memberikan hidayah dan barokah kepada Kabupaten Tanah Bumbu.
“Kita melantunkan lafadz-lafadz zikir karena kita sangat yakin bahwa insya Allah, (lantunan lafadz-lafadz) sangat banyak nantinya hidayah dan berkah yang diberikan kepada kita.” Ucapnya. (MAS)