TANAH BUMBU, Goodnews.co.id ─ Kelompok 10 KKN Tematik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Berdampak, Universitas Lambung Mangkurat, edukasi masyarakat Pajala, Tanah Bumbu, mengolah sampah plastik menjadi paving block yang kuat dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja bertajuk “Pemanfaatan Sampah Plastik Untuk Lingkungan Bersih Nan-Asri” bertujuan mengurangi pencemaran plastik sekaligus meningkatkan nilai ekonomi limbah rumah tangga.
Berbekal kreativitas dan semangat peduli lingkungan, tim KKN menggagas ide ini sebagai alternatif pemanfaatan sampah plastik rumah tangga yang sulit terurai. Melalui proses pencacahan, pelelehan, dan pencetakan, sampah-sampah tersebut diolah menjadi paving block yang kuat, tahan lama, dan cocok digunakan untuk halaman, jalan setapak, hingga area publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan ini bukan sekadar proyek KKN biasa, tapi sebuah ajakan untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah. Plastik bukan lagi limbah, tapi potensi,” ujar Siti Nur Aisyah, Rabu (6/8/2025).
Eko Prio Raharjo Shandy, Koordinator Penyuluh di Kabupaten Tanah Bumbu, mengapresiasi inovasi pengolahan sampah plastik yang dibawakan oleh mahasiswa/i KKN di Desa Pejala.
“Saya sangat setuju dangan kegiatan yang dibawakan oleh adek-adek mahasiswa, harapannya warga desa pejala bisa melanjutkan kegiatan ini, bahkan setelah adek-adek mahasiswa ini sudah kembali ke daerahnya,” ucap Eko.
Tak hanya menciptakan produk inovatif, kami dari kelompok 10 KKN-T FPIK ULM juga mengedukasi warga tentang pentingnya memilah sampah dan mengolah limbah plastik secara mandiri. Pelatihan sederhana ini disambut antusias oleh masyarakat dan perangkat desa, yang berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut sebagai usaha desa dalam menciptakan lingkungan bersih dan bernilai ekonomi.
Dengan semangat kolaborasi, mahasiswa KKN membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil dari sampah jadi manfaat, dari limbah jadi berkah. (MAS)