BANJARBARU, Goodnews.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan upaya hujan buatan meminimalisir dampak Karhutla di kalimantan selatan (KALSEL), kamis (5/10/2023).
Setelah sempat tidak efektif meminimalisir dampak Kebakaran Lahan dan Hutan (karhutla), BNPB melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau upaya hujan buatan di Kalsel.
TMC dilakukan sebanyak dua kali pada titik berbeda, dengan tindakan penyemaian garam di atas awan menggunakan bantuan pesawat Cessna C208B/PK-SNS yang dilakukan oleh crew Capten Rizky/Baskoro dibantu M Taupik dan Dio sebagai penabur garam atau NaCL sebanyak 1.000 kilogram.
Area penyemaian garam dengan radial 360-90 titik DME 0-60NM, meliputi areal Banjar, Banjarbaru, dan Tapin.
Penyemaian selanjutnya dilakukan di kawasan Utara, meliputi Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, dan Tabalong.
Kapten Achmad Nur Wahyudi ketika dikonfirmasi mengatakan TMC di Kalsel akan dilakukan sampai tanggal 8 oktober 2023.
“Hari ini (kemarin, red) mulai kita lakukan sampai tanggal 8 Oktober nanti,” ujarnya.
Pemerintahan Provinsi Kalsel terus melakukan pembasahan lahan untuk mengantisipasi titik api. Upaya yang dilakukan berkolaborasi langsung dengan TNI/Polri, Pemkab Banjar, Pemkot Banjarbaru, serta Pemkot Banjarmasin.
Provinsi Kalsel juga mendapat perhatian khusus BNPB atas kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan upaya bantuan modifikasi cuaca atau hujan buatan yang dijadwalkan untuk tiga kali. (0)