TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – DPRD Tanah Bumbu berharap PT Air Minum Bersujud (AMB) fokus menyediakan air bersih karena masih banyak masyarakat belum mendapatkan fasilitas air bersih dari PT AMB.
Dalam rapat kerja bersama Komisi II DPRD Tanah Bumbu Direktur PT Air Minum Bersujud (AMB) Ardiansyah menyampaikan AMB sempat mengalami kerugian namun berhasil memperoleh laba kembali.
Sementara Ketua Komisi II DPRD Tanah Bumbu Andi Erwin Prasetya menyamapikan meski PT AMB mencatat laba tetapi ia berharap PT AMB tidak menggeser fokus utama perusahaan tersebut sebagai penyedia layanan publik air bersih. Apalagi sampai saat ini masih banyak wilayah belum merasakan aliran air bersih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Data publikasi dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tanah Bumbu tahun 2025 menyebutkan persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum bersih terus mengalami peningkatan setiap tahun.
Pada tahun 2023, tercatat angkanya mencapai 87,94 persen. Naik dari capaian tahun 2022, sebesar 82,65 persen. Dari jumlah tersebut, 53,54 persen merupakan akses air minum aman yang bersumber dari jaringan perpipaan PDAM dan program Pamsimas di desa-desa yang sudah terlayani sepenuhnya. Sementara 34,40 persen lainnya termasuk kategori akses air minum layak.
Peningkatan ini dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan air bersih, serta dukungan berbagai program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), termasuk program hibah air minum perkotaan yang didanai APBN.
Meski demikian, sekitar 12,06 persen penduduk Tanah Bumbu masih belum memiliki akses terhadap air bersih. Kondisi tersebut umumnya disebabkan oleh faktor geografis yang sulit dijangkau jaringan perpipaan, serta keterbatasan sumber air bersih di sekitar permukiman mereka.
Ia mengatakan bila kendala utama terletak pada jaringan perpipaan, hal itu harus menjadi prioritas utama perusahaan untuk mengatasinya. Upaya itu diharapkan dapat dilakukan melalui koordinasi lintas instansi, terutama dengan Dinas PUPR yang memiliki kewenangan teknis di bidang infrastruktur.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Eryanto Rais menyatakan dukungan terhadap dorongan DPRD tersebut. Sebagai komisaris perusahaan, ia menilai bahwa pembangunan jaringan dan WTP baru adalah langkah realistis untuk meningkatkan pelayanan.
Pemerintah daerah, kata dia, akan menindaklanjuti hasil rapat ini ke tingkat kebijakan, agar program perluasan layanan air bersih dapat segera direalisasikan. “Saya yakin, Pak Bupati akan mendukung, karena beliau selalu ingin pelayanan maksimal terhadap masyarakat,” pungkasnya.











