TANAH BUMBU – Kelompok nelayan dan petani ramai-ramai mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Bumbu di Jalan HM Amin Sepunggur untuk mengatasi kelangkaan BBM, Senin (5/12/2022).
Di Kantor DPRD Tanah Bumbu, kelompok masyarakat nelayan dan petani disambut Ketua Komisi II DPRD I Wayan Sudarma, nampak juga Ketua Komisi l hadir dan anggota komisi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Rapat ini merupakan rapat yang kedua setelah rapat yang sudah diagendakan sebelumnya ditunda.
Setelah mendengarkan keluhan para nelayan dan petani terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) maka rapat menyepakati beberapa poin penting diantaranya penambahan kuota di SPBU Kusan Hilir sebanyak 16.000 kiloliter untuk nelayan sudah berjalan, kemudian penambahan di SPBN Sungai Loban sebanyak 40.000 kiloliter, dan penambahan di salah satu SPBN yang baru dibuka. Rencananya, di bulan Desember 2022 ini sudah bagikan.
Para nelayan berharap BBM bersubsidi dapat diatur secara adil dan meminta pemerintah dan penegak hukum turut melakukan pengawasan di lapangan.
Rapat Dengar Pendapat dihadiri Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, pihak pertamina dan AKR, Camat Kusan Hilir, Camat Sungai Loban, Polairud Tanah Bumbu, Angkatan Laut Tanah Bumbu, dan Kotabaru, Polres dan Kodim 1022 Tanah Bumbu, pemilik dan pengelolan SPBN, pemilik dan pengelola SPBU Kusan Hilir dan SPBU Kersik Putih, Kades dan perwakilan masyarakat petani Saring Sungai Bubu. (red)