Bupati Tanah Bumbu: Ibrah Saat Kejujuran Semakin Mahal

- Editor

Kamis, 7 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – Bupati Zairullah Azhar mengisahkan manfaat sifat jujur seorang pemuda yang akhirnya memiliki anak yang cerdas menjadi tokoh besar umat Islam, Imam Abu Hanifah, berkat kejujuran orang tuanya. Kamis, (7/10/2021).

Setelah sholat dhuha, baca Qur’an, dan tausiah, Bupati Zairullah mengisahkan buah dari kejujuran seorang pemuda. Karena kejujurannya, dia memperoleh istri cantik solehah dan keturunan anak sholeh, yang dikemudian hari menjadi tokoh besar di kalangan umat Islam bernama Iman Abu Hanifah.

Dikisahkan bahwa waktu itu ayah Imam Abu Hanifah, Tsabit bin Zawatha at-Taimi al-Kufi, berjalan di pinggir Kota Kufah, Irak. Ada sebuah sungai jernih kemudian Tsabit melihat apel hanyut terbawa arus air sungai. Dia ambil buah apel itu dan langsung memakannya. Setelah merasakan manis satu gigitan buah apel, Tsabit sadar bahwa buah apel tersebut pasti ada pemiliknya maka dia pun menyusuri sungai itu mencari pemilik apel dan minta agar apel tersebut dihalalkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Singkat cerita Tsabit menemukan pemilik pohon buah apel dan meminta izin agar buah apel yang telah dimakan satu gigitan itu dihalalkan baginya.

“Saya telah menggigit apelnya dan ini sisanya.” Kata Tsabit.

Pemilik kebun apel itu lama terdiam lalu bilang kepada Tsabit yang pada saat itu masih sangat muda.

“Tidak, saya tidak merelakanmu, nak.” Kata pemilik kebun apel.

Baca Juga :  Gelar Story Telling Bersama Komunitas Kampung Dongeng

Tsabit tersentak kaget mendengar permohonannnya tidak diterima oleh pemilik kebun itu.

“Saya tidak memaafkanmu, demi Allah, kecuali jika kamu memenuhi persyaratanku,” kata pemilik kebun menambahkan.

Syaratnya adalah Tsabit harus menikahi putrinya. Tapi pemilik kebun itu menyebutkan bahwa anaknya itu buta, tuli, bisu, lumpuh. Hanya itu pilihannya bila ingin apel yang sudah digigitnya menjadi halal. Karena sudah tidak ada pilihan lain maka Tsabit menerima tawaran itu dan menikahi anak tukang kebun apel.

Setelah akad nikah, malam harinya setelah sholat Isya, Tsabit menemui istrinya di dalam kamar. Hati Tsabit bergolak tidak menentu karena harus menikahi wanita cacat hanya gara-gara satu gigitan apel.

Tsabit masuk kamar dan ternya di dalam kamar ada seorang wanita cantik, bukan wanita cacat sebagimana cerita tukang kebun apel. Kaget bercampur penasaran, Tsabit memberanikan diri bertanya kepada wanita tersebut dan menyampaikan perihal istrinya yang buta, tuli, bisu, dan lumpuh.

Wanita cantik itu menjelaskan bahwa dirinya lah yang dimaksud ayahnya seorang wanita cacat; buta, tuli, bisu, dan lumpuh.

Tapi bukan buta secara lahiriah tapi buta karna matanya tidak pernah melihat sesuatu yang dimurkai Allah, tuli karna tidak pernah mendengar sesuatu yang dimurkai Allah, bisu dan lumpuh juga karna tidak pernah mendengar maupun melangkah ke tempat yang dimurkai Allah.

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Barito Timur Kunjungi Tanah Bumbu

Akhirnya mereka hidup bahagia dan dikarunai anak yang cerdas dan pintar berkat kejujuran orang tuanya. Anak itu bernama Nu’man bin Tsabit bin Zawatha at-Taimi al-Kufi lebih dikenal dengan nama Imam Abu Hanifah (nama kun-yah atau nama panggilan). Salah satu Imam mazhab umat Islam.

Sifat jujur menjadi sesuatu yang sangat mahal di zaman sekarang, Zairullah memberikan semangat kepada pegawai di lingkungan Kantor Bupati Tanah Bumbu untuk tetap bersikap jujur maupun bersyukur karena masih bisa berbuat dan diberikan kesempatan untuk dapat menolong orang lain.

“Ini kisah cukup menarik buat kita, karena kejujuran hari-hari ini sesuatu yang sangat mahal. Apabila kejujuran kita lakukan maka itulah pakaian, insya Allah, menjadikan kita (sebagai) pelaksana tugas (pegawai) yang insya Allah akan diberikan keberkahan, kemuliaan. Kita bersyukur di tengah suasana seperti ini dengan kehidupan susah dan sulit seperti ini, kita masih punya kesempatan untuk berbuat, saling membantu, dan menolong orang lain.” Kata Zairullah Azhar. (MAS)

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Berita Terkait

Andi Rudi Latif: Kemerdekaan Datang dari Keberanian
Andi Rudi Latif Puji Capaian Pembangunan melalui TMMD
DP3AP2KB Tanbu Ajarkan Cegah Bullying dan Kekerasan Pada Anak
ASN Asal Tanah Bumbu Raih Nilai Tertinggi Kelola Pasar Rakyat
Anggota Damkar Tanah Bumbu Raih Peserta Terbaik In House Training
PT AMB Luncurkan Promo Sambung Baru Air Bersih
Pemkab Tanah Bumbu Gelar Jalan Santai dan Jum’at Bersih di Desa Rejosari
Disdukcapil Tanbu Tingkatkan Kompetensi Aparatur Layani Masyarakat

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 00:52 WIB

Andi Rudi Latif: Kemerdekaan Datang dari Keberanian

Selasa, 11 November 2025 - 00:48 WIB

Andi Rudi Latif Puji Capaian Pembangunan melalui TMMD

Selasa, 11 November 2025 - 00:45 WIB

DP3AP2KB Tanbu Ajarkan Cegah Bullying dan Kekerasan Pada Anak

Selasa, 11 November 2025 - 00:34 WIB

Anggota Damkar Tanah Bumbu Raih Peserta Terbaik In House Training

Selasa, 11 November 2025 - 00:27 WIB

PT AMB Luncurkan Promo Sambung Baru Air Bersih

Berita Terbaru

DPRD Tanah Bumbu

Pemkab Tanbu Komitmen Susun APBD 2026 Realistis

Selasa, 11 Nov 2025 - 01:00 WIB

DPRD Tanah Bumbu

Atas Nama DPRD Tanbu, Hasanuddin: Kami Sambut Baik Kunjungan Pangdam

Selasa, 11 Nov 2025 - 00:56 WIB

Tanah Bumbu

Andi Rudi Latif: Kemerdekaan Datang dari Keberanian

Selasa, 11 Nov 2025 - 00:52 WIB

Tanah Bumbu

Andi Rudi Latif Puji Capaian Pembangunan melalui TMMD

Selasa, 11 Nov 2025 - 00:48 WIB

Tanah Bumbu

DP3AP2KB Tanbu Ajarkan Cegah Bullying dan Kekerasan Pada Anak

Selasa, 11 Nov 2025 - 00:45 WIB