KOTABARU, Goodnews.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru kembali mengedukasi masyarakat mengenai kesiapsiagaan bencana untuk kedaruratan dan logistik melalui podcast Radio Gema Saijaan dengan tema Pengurangan Resiko Bencana, Rabu (7/5/2025).
Acara dipandu oleh Host H Kista Syarwansyah dan Narasumber oleh Kepala BPBD Kotabaru, Hendra Indrayana, S.STP,.M.IP.
Salah satu fokus utama BPBD Kotabaru adalah memberikan informasi yang jelas dan tepat kepada masyarakat terkait langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana.Untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, BPBD Kotabaru memanfaatkan berbagai saluran informasi, termasuk media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah dan aparat pemerintah desa dan kecamatan juga menjadi bagian dari strategi untuk memperluas informasi bencana.
BPBD Kotabaru juga menjalankan program Desa Tangguh Bencana yang bertujuan untuk melibatkan masyarakat desa dalam pelatihan kesiapsiagaan.
Selain itu, BPBD Kotabaru berencana meluncurkan program Pemuda Tangguh Bencana di sekolah-sekolah untuk melatih generasi muda menjadi agen penyebar informasi dan menjadi yang pertama dalam merespon bencana di wilayah.
Hendra Indrayana juga menyampaikan, Kabupaten Kotabaru memiliki potensi bencana yang beragam, seperti angin puting beliung, gelombang ekstrem, banjir, serta tanah longsor.
Untuk itu, BPBD Kotabaru meminta masyarakat untuk tetap waspada, terutama terhadap cuaca ekstrem yang sering mengancam keselamatan warga.
Tak hanya itu, BPBD Kotabaru juga terus mengembangkan kapasitas penanggulangan bencana melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk relawan dan perusahaan lokal.
Dengan berbagai program dan inovasi yang telah dilaksanakan, BPBD Kotabaru berkomitmen untuk terus menjaga keselamatan masyarakat dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam.
“Kami berharap informasi yang disampaikan dapat sampai secara merata ke seluruh masyarakat, agar mereka dapat mengambil tindakan yang tepat dan cepat saat bencana datang,” kata Hendra Indrayana. (E)