TANAH BUMBU – “Abah, ananda tidak bermaksud ingin belas kasihan, tapi ananda ingin berbagi cerita dan sekedar ingin mengingatkan semuanya bahwa kehidupan itu ada kesedihan dan kebahagian yang tersembunyi.” Kata Anies Dalava Putri membacakan surat cinta pada Abah Zairullah.
Anies Dalava Putri, asal Desa Jombang Kecamatan Satui, masuk dan tinggal di asrama Istana Anak Yatim Darul Azhar sejak 278 hari yang lalu. Anies saat ini duduk di kelasi VI Madrasah Ibtidaiyah Darul Azhar Desa Bersujud Kecamatan Simpang Empat.
Dihadapan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar atau yang disapa Abah Zairullah, Ia menceritakan pengalaman hidupnya ketika ia menjadi yatim dan 2 tahun berikutnya ia pun menjadi piatu.
Tujuh tahun yang lalu, tahun 2015, pada saat itu Anies masih berumur 5 tahun dan ayahnya mengalami sakit yang ia tidak tahu sampai hari ini.
Anies tidak tahu ayahnya sedang menderita penyakit apa, menurutnya, ayahnya sudah mencoba berobat di mana-mana tapi tidak ada perubahan, sampai suatu ketika dia melihat ayahnya semakin baik tapi pada saat itulah ayah meninggal.
“Saya merasa tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa pasrah dan ikhlas.”katanya pada acara haflah Minggu malam setelah salat isya (6/3/2022), di aula Istana Anak Yatim Yayasan Darul Azhar.
Ia pun tinggal di rumahnya bersama ibu dan 1 adiknya. Berselang 2 tahun kemudian ibunya meninggal karena penyakit demam berdarah. Tinggal lah Anis dan adiknya di rumah.
“Ananda merasa seperti lumpuh tak berdaya, 2 orang yang ananda cintai telah pergi untuk selamanya,” kata Anis membacakan surat cintanya di atas podium.
Singkat cerita ia pun pindah ke Jawa Timur ke tempat neneknya, tapi dia tidak dapat tinggal lama di sana kemudian ia pun pindah lagi ke Kalimatan Selatan dan masuk ke Istana Anak Yatim yang diasuh Abah Zairullah Azhar tahun 2021.
Anies mengibaratkan kisahnya seperti perahu dengan dua orang penumpang yang hampir saja tenggelam. Kemudian ada kapal besar dan indah menyelamatkan dirinya dan adiknya, sampai di atas kapal ia berjumpa dengan banyak orang yang senasib dengannya.
Anies mengungkapkan kisah hidupnya bukan karena ia ingin mendapatkan belas kasihan. Menurutnya ia hanya ingin berbagi cerita dan sekedar ingin mengingatkan semuanya bahwa setiap kehidupan itu ada kesedihan dan kebahagian yang tersembunyi. Ia yakin bahwa selalu ada teka-teki dari cerita hidup seseorang.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Abah Zairullah Azhar atas segala kebaikannya meski ia menyadari bahwa ia belum bisa berbuat sesuatu yang dapat membanggakan Abah Zairullah Azhar.
“Abah terima kasih untuk segalanya. berkat Abah, ananda bisa melanjutkan pendidikan dengan tenang meskipun saat ini belum bisa membanggakan Abah Zairullah Azhar.” Terangnya.
“Hanya doa yang bisa ananda panjatkan. Ya Allah panjangkanlah umurnya, murahkanlah rezekinya, ampunilah dosa-dosanya, kabulkanlah segala hajatnya, lindungilah beliau dari fitnah dan marah bahaya dunia dan akhirat, buatlah istana untuk beliau di syurga.”Doa Anies.
Pembacaan surat cinta Anies kepada Abah Zairullah Azhar, disaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Ambo Sakka, Kepala SKPD, Camat, dan teman-teman Anies dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah. Acara Haflah Istana Anak Yatim setiap malam Senin ini, ceramah agama disampaikan oleh Guru Hidayatullah. (MAS)