SIDRAP, Goodnews.co.id – Pasangan nomor urut 2 Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), H Syaharuddin Alrif dan Nurkanaah (SAR-Kanaah), Kampanye Dialogis dan tatap muka bersama masyarakat di Desa Mario, Kecamatan Kulo.
Dalam kegiatan ini, 4 komunitas di Desa Mario untuk pertama kalinya kompak untuk memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang sama, yakni SAR-Kanaah.
Keempat Komunitas tersebut adalah Cacibo Family, GM2 Mario, Cokonuris, dan Puncak Androlenk.
“Ini sejarah, untuk pertama kalinya 4 komunitas di Desa Mario kompak mendukung pasangan calon yang sama yaitu SAR-Kanaah,” kata Ketua Komunitas Chacibo, Ikhsan.
Dukungan pada pasangan calon nomor urut 2 tersebut bukan tanpa alasan, salah satunya karena visi-misi SAR-Kanaah yang semuanya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Sidrap, sehingga warga Sidrap menang bersama, karena programnya akan dinikmati semua masyarakat Sidrap.
“Program SAR-Kanaah sangat membantu masyarakat, mulai dari kesehatan, pertanian, perkebunan, peternakan, dan masih banyak lagi yang lainnya,” ucapnya.
Ihksan bersama komunitas lainnya di Mario akan maksimal turut serta memenangkan pasangan nomor urut 2 SAR-Kanaah.
Sementara itu, Nurkanaah dalam pidato politiknya menyampaikan, pertama kalinya menerima tawaran menjadi calon Wakil Bupati Sidrap oleh H Syaharuddin Alrief.
“Saya tidak berpikir lama, hanya berdiskusi dengan keluarga besar saya Bismillah saya terima,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidrap itu juga menyampaikan alasan karena saat dipinang menjadi calon wakil oleh H Syaharuddin Alrief tidak dimintai mahar.
“Saya tidak dimintai uang mahar oleh KK SAR, jadi kalau saya nanti terpilih jadi Wakil Bupati Sidrap saya tidak korupsi, karena saya tidak berpikir untuk mengembalikan modal,” ungkapnya.
Menurutnya jabatan merupakan amanah yang akan tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, namun juga dihadapan Allah SWT.
Sementara itu, H Syaharuddin Alrief dalam pidato politiknya menyampaikan komitmennya jika terpilih menjadi Bupati Sidrap, anak dan istrinya tidak akan ikut campur dalam pemerintahan.
“Saya dan KK Nurkanaah, keluarga tidak akan ikut campur di pemerintahan, anak-anak saya masih kecil, belum tau apa-apa,” katanya.
Selain itu, SAR menjelaskan bahwa untuk mewujudkan program yang membutuhkan anggaran besar, tidak mengandalkan anggaran pemerintahan daerah Sidrap, akan tetapi akan mencarikan anggaran dari pusat dan Provinsi.
“Tidak apa-apa anggaran besar, yang penting dirasakan secara adil dan dirasakan seluruh masyarakat Sidrap,” katanya.