BANJARBARU, Goodnews.co.id – Kebocoran pipa transmisi diameter 1.200 mm milik BPAM Banjarbakula mengakibatkan macetnya distribusi air bersih ke pelanggan.
Kebocoran ini juga membuat layanan Kolam Renang Idaman terganggu. Bahkan, kolam milik Pemko Banjarbaru tersebut sempat menutup operasionalnya akibat suplai air yang tersendat.
Dampak kebocoran pipa transmisi di Sungai Landas, Desa Mandikapau, Kabupaten Banjar tersebut sangat terasa di Banjarbaru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Banjarbaru, A Yani Makkie, mengatakan kondisi itu terjadi pada H-1 dan H +1 lebaran.
“Menurut info petugas, beberapa hari ini ada kendala pengisian air kolam, karena air PDAM mati total di jam tertentu,” ungkapnya, Minggu (14/4/2024).
Saat ini dikatakannya Kolam Renang Idaman sudah buka seperti biasa dan pengunjung bisa menggunakan lagi fasilitas kolam renang, namun masih harus antre saat membilas setelah berenang.
“Karena mulai jam 10.00 wita air sudah kering di tandon, sejak hari ini sudah kami antisipasi memasang mesin penyedot air agar bisa maksimal terisi,” terang Yani.
Sementara itu, Kasi Keolahragaan dan Kelembagaan, Mugeni Azzanie, juga membenarkan terkait macetnya aliran air untuk mengisi kolam dan tandon untuk membilas.
Mugeni berharap air leding bisa mengalir pada siang hari, agar operasional kolam tak terganggu.
“Kalau malam tidak masalah air mati, soalnya pengunjung kan siang hari,” kata Mugeni.
Pipa transmisi diameter 1.200 mm milik BPAM Banjarbakula sendiri bocor sejak (8/4/2024) lalu, hingga mengakibatkan distribusi air bersih di sebagian wilayah Kabupaten banjar dan Banjarbaru terdampak.
Kemudian, pada Jumat (12/4/2024), PTAM Intan Banjar mengeluarkan info terbaru untuk pelanggannya, yang dimana perbaikan pipa belum selesai.
Menyikapi hal ini, Humas PTAM Intan Banjar, Mahyuni, bekerja sama dengan BPAM Banjarbakula menyediakan air bersih dan didistribusikan melalui mobil tangki.
“Fokusnya kepada pelanggan yang mengalami penurunan suplai air,” kata Mahyuni, dilansir dari Radar Banjarmasin. (E)
