TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Selain ratusan hektar sawah gagal panen, bencana banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan juga berimbas pada usaha budidaya ikan.
Akibat banjir tersebut para petambak ikan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu melalui Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Mansyur, mengatakan bahwa pihaknya sementara ini mendapatkan tiga laporan terkait kerugian yang dialami oleh pembudidaya ikan. Seperti Kecamatan Kusan Hulu, Kecamatan Kusan Tengah, dan Kecamatan Kuranji.
Sementara ini, untuk di daerah Kusan Hulu kerugian diperkirakan hampir menyentuh Rp 100 juta, kemudian di Kecamatan Kuranji ditaksir mencapai Rp 50 juta, sementara kecamatan lain masih belum melaporkan.
“Iya kejadian banjir kali ini memang mengakibatkan gagal panen sehingga produksi ikan dan pendapatan pembudidaya juga hilang,” katanya, Rabu (12/6/2024).
Ia mengungkapkan, untuk Kecamatan lain sementara masih belum melaporkan, seperti di Kecamatan Satui, dan Kecamatan Sungai Loban yang juga terdampak oleh banjir.
Ada beberapa jenis metode pemeliharaan yang dipakai oleh petani yang terdampak, diantaranya ada kolam tanah, keramba apung, keramba jaring tangkap, dan macam lainnya.
Untuk mengatasi masalah seperti banjir ini, ia menyebutkan beberapa upaya telah mereka lakukan, seperti peninggian tanggul, dan pemberian jaring.
Namun banjir yang tahun ini terjadi cukup tinggi, bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun oleh pihaknya yang berasal informasi dari warga, banjir separah ini sebelumnya hanya pernah pada tahun 2006.
Ia juga mengatakan, akibat banjir ini juga menjadi kerugian Pemerintah Daerah, dimana sebelumnya untuk Kecamatan Kusan Hulu, sudah ditunjuk sebagai kampung gabus, program Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
“Padahal kami kemarin juga membantu rehab kolam budidaya dan bantuan sarpras budidaya ikan komoditas lokal, bibit dan pakan, kerugian juga buat Pemerintah Kabupaten,” pungkasnya. (E)