KOTABARU, Goodnews.co.id – Bupati Kotabaru Sayed Jafar dukung penuh eksplorasi pesona Bukit Mamake melalui Eksebisi Paralayang dan Gantole.
Bukit Mamake, berlokasi diantara dua desa yaitu Sarang Tiung dan Tirawan, Kecamatan Pulau Laut Sigam, punya potensi wisata olahraga dirgantara.
Waktu tempuh perjalanan menuju Bukit Mamake dari pusat perkotaan hanya sekitar 30 menit menuju puncak.
Pemerintah Kotabaru terus mempromosikan wisata Mamake SJA Hill (Bukit Mamake) melalui event eksibisi Paralayang dan Gantole tahun 2024, yang berlangsung selama 6 hari dari 11-17 April 2024.
Event ini diikuti atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka datang dari Lombok, Yogyakarta, Bogor, dan Jakarta.
Bupati Kotabaru Sayed Jafar akan memberikan dukungan penuh semua kegiatan olahraga dirgantara dan lainnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kabupaten Kotabaru keindahan alam yang menakjubkan seperti pantai, bukit yang asri dan indah, sehingga sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai olahraga dirgantara seperti paralayang dan gantole,” ucapnya, Sabtu (13/4/2024).
Ia berharap melalui event ini akan lebih mudah mempromosikan olahraga kedirgantaraan, khususnya di wilayah Kabupaten Kotabaru, juga agar Kotabaru semakin dikenal masyarakat luas serta dapat memberikan nilai positif.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kotabaru, Sonny Tua Halomoan, menambahkan terkait event ini merupakan salah satu program kerja Bupati Kotabaru dalam memajukan perkembangan olahraga.
“Dalam Event ini untuk menggalakkan promosi pariwisata dan menggabungkan olahraga rekreasi dan olahraga kompetensi di Kabupaten Kotabaru,” kata Sonny.
Ia melanjutkan, beberapa atlet dari seluruh Indonesia akan hadiri mengikuti kegiatan tersebut. Ia berharap Kabupaten Kotabaru dapat menjadi tuan rumah dalam kejuaran internasional.
Ketua Paralayang Indonesia, Asgaf Umar, sangat mengapresiasi kegiatan ini dan merasa sangat takjub dengan keindahan alam Kotabaru.
“Pemerintah Kotabaru dalam pengembangan olahraga ini sangat baik. Maka saya berpesan kepada anak-anak yang sedang pendidikan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, karena potensinya sangat besar,” tuturnya.
Asgaf akan mengusulkan Kabupaten Kotabaru untuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kejuaraan dunia paralayang dengan melihat potensi alamnya.
“Karena pelaksanaanya dua tahun sekali maka nanti saya akan mendiskusikan dengan kepala dinas terkait. Selain itu, saya sangat bangga dan mensupport kegiatan paralayang di Kabupaten Kotabaru dengan harapan untuk terus mengembangkan aktivitas dirgantara seperti paralayang dan gantole,” katanya
Menurutnya Kabupaten Kotabaru merupakan paket lengkap untuk pencinta olahraga paralayang. Sebelumnya Asgaf belum pernah dibeberapa kabupaten lain menemukan fasilitas dengan paket lengkap seperti yang ada di Kabupaten Kotabaru.
“Ada paralayang, gantole dan pramotor, dengan maju pengembangan dirgantara di Kotabaru ini kami sangat mengapresiasi kepala daerahnya dan kami akan memberikan penghargaan kepada Bupati Kotabaru sebagai bentuk apresiasi kepada beliau yang ikut serta membangun pengembangan tempat olahraga ini,” kata Asgaf. (S)