BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor mengajak kader-kader di desa dan kelurahan, pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, media massa, serta tokoh masyarakat, untuk bekerjasama dalam upaya menurunkan stunting di Kalsel.
Hal ini disampaikannya Paman Birin dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nurul Fajar Desira dalam pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) “Bergerak Meningkatkan Kolaborasi dan Sinergitas untuk Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kalimantan Selatan” pada Rabu (15/2/2023), di Hotel Galaxy Banjarmasin.
“Saya yakin, dengan kerjasama lintas sektor, kita mampu mengejar target stunting 14 persen,” sebut pria yang akrab disapa Paman Birin ini.
Sehingga, semua komponen harus bergerak aktif dan bersatu padu untuk mewujudkan percepatan penurunan stunting.
Paman Birin mengungkapkan angka stunting di Kalsel yang termasuk dalam 12 provinsi prioritas fokus utama sasaran stunting sendiri, tercatat turun dari 30 persen di tahun 2021 menjadi 24,6 persen di tahun 2022.
“Pencapaian tersebut tidak lepas dari upaya dan kerja keras pemprov, pemkab/pemko hingga tingkat desa, didukung kerja sama dan kolaborasi dengan kementerian maupun lembaga non kementerian serta mitra kerja,” terang Paman Birin.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk mencapai target 14 persen di 2024, dirinya berharap melalui rakerda ini, semua pihak dapat melakukan evaluasi kinerja dan dapat merumuskan kembali strategi percepatan penurunan stunting.
“Melalui rakerda hari ini, saya berharap kita bersama-sama dapat melakukan evaluasi atas kinerja tahun lalu, serta merumuskan kembali strategi percepatan penurunan stunting tahun ini yang masif dan terarah,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Republik Indonesia, Hasto Wardoyo dalam key note speech secara daring menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Provinsi Kalsel dalam menurunkan angka stunting.
“Saya mengucapkan selamat kepada Kalsel, karena berhasil bisa menurunkan angka stunting dengan angka yang cukup signifikan. Dari 30% menjadi 24,6%. Jarang ada provinsi yang bisa sesukses Kalsel dalam penurunan angka stunting,” ucapnya.
Dirinya juga mengingatkan kembali akan target Sustainable Development Goals (SDg) atau pembangunan berkelanjutan 2030 dari Presiden Joko Widodo, yakni menghilangkan kelaparan dan menurunkan resiko kekurangan gizi, mengurangi rasio angka kematian ibu, menurunkan angka kematian neonatal serta akses kespro yang universal.
Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kalsel, Ramlan, melaporkan bahwa rakerda kali ini dihadiri oleh 180 orang peserta yang berasal dari kepala SKPD terkait, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, serta instansi terkait.
“Mari bergandeng tangan bersama menjadi tim yang kompak dalam mengatasi permasalahan stunting di Kalsel,” ajaknya.
Ramlan juga mengatakan, Paman Birin dan sejumlah kepala daerah di Provinsi Kalsel telah diusulkan untuk menerima penghargaan dari Presiden, terkait penurunan stunting. (fit)