BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan seminar internasional dengan tema “Al-Qur’an dalam budaya melayu dulu, kini dan nanti.
Dirangkai seminar nasional dengan tema “Paradigma Al-Qur’an di Era Millenial Kajian.”
Pelaksanan seminar ini dimaksudkan untuk menambah wawasan tentang islam juga memeriahkan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX,
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Suparno mengungkapkan pelaksanaan seminar ini merupakan langkah yang tepat bagi masyarakat untuk bisa menemukan ide-ide baru.
“Dilaksanakannya seminar ini dapat membangun kesadaran akan pentingnya kajian keislaman untuk menambah wawasan,” ucapnya.
Ia berharap dengan kegiatan ini, para peserta dapat menumbuhkan semangat baru dan dapat merekomendasikan pentingnya kajian keislaman melayu.
“Seminar berguna untuk memperkaya khasanah keilmuan yang kita miliki dan diwarisi ke generasi selanjutnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kalsel, Muhammad Amin, menambahkan kegiatan ini dilaksanakan pada 13 dan 14 Oktober 2022.
“Peserta seminar dari kalangan SKPD provinsi, ormas islam, pelajar atau mahasiswa, para pejabat perwakilan provinsi se-Indonesia, perwakilan kafilah se-Indonesia, pondok pesantren serta masyarakat umum dengan jumlah peserta 400 orang,” tuturnya.
Narasumber seminar internasional didatangkan dari tiga negara yaitu Malaysia, Tanzania dan Indonesia. (Fitri)