JAKARTA, Goodnews.co.id – Suasana penuh canda mewarnai puncak acara Hari Lahir (Harlah) ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di JCC, Jakarta.
Presiden RI, Prabowo Subianto, hadir bersama Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, dan para Petinggi Partai Politik, sempat membuat tamu undangan tergelak karena menuntut kopi bukan teh di mejanya saat memberikan pidato.
“Saya minum kopi dulu biar semangat. Ini staf saya nggak bener ini, ini cangkir isinya teh bukan kopi. Kopi itu senjata rahasia saya, kalau saya minum kopi, saya jadi pintar,” ujar Presiden Prabowo membuka momen tersebut dengan guyon ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, ia juga mengakui bahwa kehadiran para kiai di podium membuatnya grogi.
“Kalau di depan kiai-kiai, saya ini grogi,” lanjutnya, kembali memancing tawa para hadirin.
Kopi adalah senjata rahasia Presiden Prabowo dalam pidato, kebiasaannya untuk menyertakan kopi saat tampil bukan hal baru.
Bahkan dalam beberapa kesempatan sebelumnya seperti Kongres Tidar dan saat pengarahan kepada Kepala Daerah, ia sengaja meminum kopi agar tetap fokus dan energik.
Seperti pada momen Kongres Tidar 17 Mei 2025, ia menyatakan mengopi karena diperintah rakyat. Sementara saat memberikan pengarahan selama dua jam di Magelang, ia juga menghabiskan dua gelas kopi.
Dalam Harlah PKB kali ini, sikap ringan dan jenaka tersebut memecah ketegangan dan mendekatkan dirinya dengan kiai serta kader partai. Hal ini sekaligus mengukuhkan citranya sebagai sosok pemimpin yang santai namun serius.
Selain guyonan soal kopi dan teh, Presiden Prabowo juga menyampaikan rasa bangganya berada di tengah Kader PKB dan Nahdlatul Ulama. Ia menegaskan kedekatannya dengan para pemimpin NU serta pengakuannya terhadap peran Gus Dur sebagai tokoh nasional yang menstabilkan bangsa.
Acara yang dipadati hadirin tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Ma’ruf Amin, Cak Imin (Ketum PKB), serta pimpinan partai seperti Puan Maharani, Zulkifli Hasan, dan lainnya.
Kehadiran mereka menambah semarak dan kekayaan nuansa politik dalam gelaran perayaan ini.
Lebih dari sekadar minuman, kopi bagi Presiden Prabowo adalah simbol kesiapan dan performa publik.
Dengan menyeruput kopi, ia merasa sanggup menyampaikan pidato lebih panjang dan tetap tajam. (E)