BANJAR, Goodnews.co.id – Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menekankan pentingnya pemerintah menjalin hubungan dengan para ulama dengan mengambil contoh dari kebijaksanaan dan sikap bijak yang pernah ditunjukkan oleh Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kalampayan pada zamannya.
“Penting bagi kita untuk mencontoh sikap hubungan yang sangat mesra antara umaro dan ulama sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari pada zamannya,” ujar Paman Birin dalam acara pemberian Ijazah Talqin Dzikir bersama Abuya Dr. Arrazy Hasyim di Pondok Pesantren Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, Desa Dalam Pagar, Martapura, Kabupaten Banjar pada Rabu (2/8/2023).
Gubernur akrab disapa Paman Birin itu juga menegaskan komitmennya untuk selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada mensyiarkan dakwah Datu Kelampayan tersebut.
Sehingga, diharapkan dapat memperkuat peran pondok pesantren dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan dan membawa manfaat bagi masyarakat Kalsel secara luas.
Dalam kegiatan tersebut dengan suasana khidmat, Abuya Arrazy mengajak para santri untuk menutup kedua mata, kemudian membaca dzikir “Laa ilaha Illallah, Laa ilaha Illallah, Laa ilaha Illallah” dengan sungguh-sungguh dalam hati, menguatkan kesaksian akan “Tidak ada tuhan kecuali Allah SWT”.
Selanjutnya, para santri diminta membuka kedua mata sambil mengucapkan “Sayyiduna Muhammadur Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam” sebagai kunci penutupnya.
Semangat dalam acara Ijazah Talqin Dzikir ini mencerminkan harmoni dan sinergi antara dunia agama dan politik dalam mendukung dakwah serta kemajuan masyarakat.
Dalam acara Ijazah Talqin Dzikir yang diikuti para santri Pondok Pesantren Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari tampak hadir juga warga sekitar yang mengikuti dengan khusyuk.
Talqin dzikir adalah salah satu metode dakwah yang biasanya langsung menembus kesadaran batin yang ditaqin. (fit)