TANAH BUMBU – Tak ada kepastian dari pusat, Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu membuka Jalan alternatif untuk mengurai kemacetan lalu lintas pada Jalan Nasional yang longsor akibat eksplorasi tambang batubara di Desa Satui Barat.
Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar menjelaskan kepada masyarakat, di masjid Nurussalam saat acara maulid Nabi Muhammad Saw, Jalan tersebut adalah Jalan Nasional yang merupakan kewenangan, regulasi, dan tanggung jawab dari pusat.
Tapi karena belum ada kepastian dari pusat maka pemerintah daerah Kabupaten Tanah Bumbu mengambil alih dengan cara membuka Jalan alternatif agar lalu lintas kembali lancar.
“Sekarang kita ambil alih karena ini berkaitan dengan kepentingan, kebutuhan, masyarakat banyak,” terangnya, Rabu (12/10/2022).
“Alhamdulillah kita sudah punya jalan keluar. Hari ini sudah dimulai dibangun Jalan Daerah, Jalan alternatif, yang pasti akan mampu menyelesaikan masalah, 3-4 hari ke depan, Jalan ke Banjarmasin akan lancar lagi,” ucap Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar.
Dana yang digunakan membuka Jalan alternatif akan menggunakan anggaran dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu sekitar 5 sampai 10 miliar.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulhadi menyampaikan akses Jalan Daerah atau Jalan alternatif akan segera diselesaikan dalam kurun waktu 4 sampai 5 hari sesuai yang disampaikan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar saat acara Maulid Nabi Muhammad di Masjid Nurussalam, Rabu (12/10/2022).
“Minggu-minggu ini Jalan Daerah sebagai Jalan alternatif, akan selesai,” kata Sulhadi, Kamis (13/10/2022).
Sebelumnya, Kapolres Kecamatan Satui Iptu Hardaya menjelaskan, pada Rabu Malam (12/10/2022), lokasi Jalan Daerah sebagai Jalan alternatif itu sepanjang 175 m, Jalan Hb Putra menuju titik nol ABC.
Pemilik lahan telah menyatakan bersedia digunakan, sesuai kesepakatan, sebagai Jalan alternatif untuk mengurai kemacetan dan solusi agar jalur Banjarmasin-Batulicin dan sebaliknya kembali lancar. (MAS)