TANAH BUMBU – Muhaimin Iskandar disapa Gus Imin menunjukkan kecintaannya pada Jokowi karena ide-ide perpindahan penduduk sehingga ia mengucapkan l love you full, pada acara silaturahmi dan pembagian sertifikat tanah hak milik kepada warga transmigrasi di halaman kantor Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Rabu (15/3/2023).
Berawal saat melakukan dialog dengan masyarakat Tanah Bumbu yang dihadiri tak kurang dari 6.000 orang yang terdiri dari Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa, Ketua dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa, Ketua Rukun Tetangga.
Salah seorang warga transmigrasi nelayan Kecamatan Angsana, masuk transmigrasi di akhir tahun 2016 di Kabupaten Tanah Bumbu, bernama Amiruddin, mengadukan nasib sebagai warga transmigrasi yang hidup dan masih berjuang merangkak naik sehingga banyak tantangan yang dihadapi dan harus dibenahi.
Diantaranya, ia mengajukan alat tangkap ikan yang lebih besar kapasitasnya, dibuatkan tempat sandar kapal nelayan, dibuatkan akses jalan ke lahan tani, utamanya saat 6 bulan tak dapat turun melaut, dan akses jalan penghubung desa yang sering dilalui.
Menanggapi hal itu, sebagai mantan Menteri Transmigrasi, Gus Imin memahami tantangan para pejuang transmigrasi, bahkan ia menyebutnya sebagai kaum Muhajirin (sebutkan bagi sahabat Nabi Muhammad Saw yang hijrah dari Mekkah ke Madinah).
Gus Imin mengakui, sebenarnya, dengan program transmigrasi, banyak orang yang sukses dari program transmigrasi. Sehingga Gus Imin bangga dengan ide-ide transmigrasi dari Presiden Jokowi.
Muhaimin menjelaskan bagaimana ide kuat Jokowi membangun Ibukota Negara (IKN) Nusantara, memindahkan orang-orang, dan membangun pertumbuhan ekonomi baru.
“Saya I love full Pak Jokowi, itu juga gara-gara Pak Jokowi punya ide IKN itu,” kata Gus Imin, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.
Karena menurut Gus Imin, itu adalah ‘transmigrasi’ akbar, karena sangking besarnya perpindahan penduduk ke ibukota Indonesia yang baru.
Dari pertanyaan yang diajukan oleh Amiruddin, Gus Imin memberikan jaminan akan membantu meski agak sulit tapi bisa diwujudkan harapan warga transmigrasi nelayan.
Ia menyebut jika Menteri Desa PDTT tidak dapat mewujudkan maka ia akan turun membantu termasuk menggerakkan pengusaha-pengusaha untuk membatu warga transmigrasi nelayan berjumlah 75 Kepala Keluarga dan telah menetap di Tanah Bumbu selama 6 tahun.
Cak Imin memahami kondisi transmigrasi bahwa masa 6 tahun adalah masa berat-beratnya hidup sebagai warga transmigrasi sehingga perlu mendapat perhatian khusus. (MAS)