DP3AP2KB: Ciptakan Lingkungan Aman dan Ramah Bagi Anak

- Editor

Jumat, 16 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Pemerintah menetapkan strategi nasional untuk menghapus kekerasan terhadap anak dengan menciptakan lingkungan aman dan ramah bagi anak.

Penetapan itu karena dipicu peningkatan kasus kekerasan terhadap anak seperti pemerkosaan anak, pelecehan seksual, dan depresi anak karena dirundung oleh teman sekolah. Perhatian terhadap kasus tersebut semakin memprihatinkan karena kasus terus bertambah.

Asadul, selaku Konselor UPTD PPA Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tanah Bumbu, mengatakan tercatat 18 anak mengalami kekerasan seksual sepanjang tahun 2023, Jum’at (16/2/2024). Data tersebut dirangkum dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak.

Baca Juga :  Tantangan Pengelolaan Aset Hasilkan PAD

Menyikapi berbagai masalah tersebut pemerintah telah membuat Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak (Stranas PKTA), memuat arah kebijakan, strategi, fokus strategi, dan intervensi kunci, serta target, peran, dan tanggung jawab kementerian sampai kabupaten untuk mewujudkan penghapusan kekerasan terhadap anak.

Tujuan Stranas PKTA adalah menjamin adanya ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan, serta pelaksanaan dan penegakannya, untuk menghapus segala bentuk kekerasan terhadap anak, mengatasi faktor sosial budaya yang membenarkan digunakannya kekerasan, serta memperkuat nilai dan norma yang mendukung pelindungan dari segala bentuk kekerasan terhadap anak.

Baca Juga :  Satpol PP Pastikan Akan Menertibkan Penjual Petasan dan Miras

Selain itu, Stranas PKTA mendorong terwujudnya lingkungan aman dan ramah untuk anak, baik di dalam maupun di luar rumah, meningkatkan kualitas pengasuhan melalui pemahaman, kemampuan, dan perilaku orang tua atau pengasuh tentang pengasuhan berkualitas dan anti kekerasan.

Juga mendorong peningkatan akses keluarga rentan terhadap layanan pemberdayaan ekonomi untuk mencegah terjadinya kekerasan dan penelantaran terhadap anak. (E)

Berita Terkait

KPK dan Pemkab Tanbu Koordinasi Tingkatkan Pengawasan Lebih Baik
Jelang Akhir Tahun, P3AP2KB Tanbu Koordinasi Tinjau Kinerja 8 Aksi Konvergensi Strunting
Wakili Bupati Tanbu, Asisten II Hadiri Persetujuan 14 Propemperda 2025
Jambore SBH 2024 Digelar di Pantai Rindu Alam
Total 1 Miliar, Sekda Tanbu Serahkan Undian untuk ASN dan P3K
Pemkab Tanbu Sosialisasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender
Dispersip Tanbu Gelar Uji Kompetensi Pustakawan
5 Desa di Tanah Bumbu Gelar Pemilihan Kades
Berita ini 142 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 17:58 WIB

KPK dan Pemkab Tanbu Koordinasi Tingkatkan Pengawasan Lebih Baik

Jumat, 15 November 2024 - 12:20 WIB

Jelang Akhir Tahun, P3AP2KB Tanbu Koordinasi Tinjau Kinerja 8 Aksi Konvergensi Strunting

Jumat, 15 November 2024 - 11:40 WIB

Wakili Bupati Tanbu, Asisten II Hadiri Persetujuan 14 Propemperda 2025

Jumat, 15 November 2024 - 11:16 WIB

Jambore SBH 2024 Digelar di Pantai Rindu Alam

Kamis, 14 November 2024 - 16:59 WIB

Total 1 Miliar, Sekda Tanbu Serahkan Undian untuk ASN dan P3K

Berita Terbaru

DPRD Tanah Bumbu

Deklarasi Damai Pilkada Tanbu 2024: Tercatat 8 TPS Sangat Rawan

Senin, 18 Nov 2024 - 15:29 WIB

DPRD Tanah Bumbu

Ketua RT Senang Aspirasinya Didengar Anggota DPRD Tanbu

Minggu, 17 Nov 2024 - 19:04 WIB

Tanah Bumbu

KPK dan Pemkab Tanbu Koordinasi Tingkatkan Pengawasan Lebih Baik

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:58 WIB

DPRD Tanah Bumbu

Anggota DPRD Tanbu: Reses Bentuk Tanggungjawab Sebagai Wakil Rakyat

Sabtu, 16 Nov 2024 - 18:02 WIB