TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu (Tanbu) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tanah Bumbu kembali menggelar Festival Literasi Beraksi.
Festival tahunan ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan lokal untuk membangkitkan budaya literasi di Bumi Bersujud.
Kepala Dispersip Tanbu, Yulia Rahmadani, dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa festival ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan membangun budaya literasi di masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Serangkaian kegiatan ini dirancang untuk menjadi pemicu aktivitas literasi di Tanah Bumbu. Muaranya adalah peningkatan minat baca masyarakat,” ujarnya.
Yulia mengungkapkan, kehadiran para tokoh dan pelaksanaan berbagai lomba menjadi bentuk apresiasi bagi insan kreatif di bidang literasi.
“Salah satu tujuan lomba adalah memberi penghargaan kepada insan kreatif yang berkontribusi menumbuhkan budaya literasi, sejalan dengan visi bupati untuk memajukan literasi di Tanah Bumbu,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari mulai tanggal 13–18 Oktober 2025 serta dilaksanakan di dua tempat berbeda yaitu, kantor Dispersip Tanbu dan area parkir bandara Bersujud.
Tokoh pendongeng nasional Awam Prakoso dijadwalkan tampil pada 15 Oktober di Pendopo Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Gunung Tinggi.
Dijadwalkan pada tanggal 17 Oktober, influencer asal Makassar Rijal Djamal dan konten kreator asal Banua, Tomy Kaganangan, akan mengisi talkshow dan sejumlah band indie juga tampil bersama pemutaran film pendek Cerita Rakyat Bumi Bersujud sekaligus acara pameran UMKM di halaman Bandara Bersujud.
Di hari yang sama, penulis novel Saranjana akan diangkat ke layar lebar, Gusti Gina, bersama akademisi sekaligus konten kreator bahasa Banjar Ida Komalasari, juga dijadwalkan tampil dalam sesi talkshow sore.
Selain talkshow dan dongeng, festival ini juga menggelar workshop film bersama Forum Sineas Banua (FSB) pada 15 Oktober di Studio Mini Lantai 2 Dispersip dan para peserta akan dilatih dalam proses pembuatan film dari pra-produksi hingga pascaproduksi.
Berbagai rangkaian lomba antar pelajar juga turut meramaikan festival, di antaranya lomba membaca nyaring tingkat SD, lomba mewarnai TK, lomba poster literasi SMA, mading 3D SMP, film pendek untuk umum, debat SMA, dan lomba bakesah untuk jenjang SMP. Selain itu, juga terdapat karnaval literasi, pameran stand literasi, dan lomba konten literasi.
Puncak kegiatan pada 18 Oktober akan menghadirkan tokoh literasi nasional Maman Suherman, akan berbagi pengalaman menulis dan kiat menghasilkan karya buku. (Iq)











