TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Habib Abu Bakar bin Abdul Qodir Mauladdawilah dari Kota Malang menyampaikan alasan mengapa Fatimah menangis dan tersenyum ketika Rasulullah membisik sesuatu sebelum malaikat maut mencabut nyawa Muhammad Rasulullah Saw.
Ketika Muhammad rasulullah akan meninggal, malaikat maut datang kepada rasulullah. Ia pun menyampaikan maksud kedatangannya dan berkata “aku diperintahkan untuk mencabut nyawamu tapi bila engkau tidak mengizinkan maka aku akan kembali.”
Datanglah pula malaikat Jibril membawa salam dari Allah Swt. Ia mengatakan bahwa Allah ingin berjumpa dengan rasulullah.
Namun pada saat itu rasulullah sangat khawatir pada ummatnya, apakah ummatnya akan tetap menyembah kepada Allah ataukah tidak.
Kemudian datanglah pesan Allah melalui malaikat Jibril bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan ummat Rasulullah Muhammad Saw.
Bahkan disebutkan oleh Habib Abu Bakar, Allah mengharamkan surga kepada ummat manusia sampai Muhammad rasulullah masuk syurga bersama ummatnya ke dalam syurga. Itulah salah satu keutamaan ummat rasulullah.
Habib Abu Bakar menceritakan juga momen rasulullah bersama anaknya, Fatimah. Pada saat itu rasulullah memanggil Fatimah, kemudian rasulullah membisikkan sesuatu sehingga membuat Fatimah menangis tetapi kemudian membuatnya tersenyum.
Istri Rasulullah, Aisyah, pun menanyakan peristiwa itu mengapa Fatimah menangis dan mengapa dia tersenyum.
Lama setelah peristiwa itu, Fatimah baru mau menceritakan hal itu kepada Aisyah.
Ia mengisahkan, ia menangis karena rasulullah menyampaikan bahwa rasulullah akan segera menghadap Allah atau wafat, sehingga Fatimah menangis keras.
Tetapi sesaat kemudian ia tersenyum karena rasulullah membisikkan kepadanya bahwa orang yang pertama, yang akan menyusulnya, adalah Fatimah, maka Fatimah tersenyum mendengarnya.
Pesan itu menjadi kenyataan, keluarga ahlul bait yang pertama menyusul rasulullah (wafat) adalah Fatimah, kira-kira jarak wafatnya rasulullah dengan wafatnya Fatimah adalah 6 bulan berselang.
Habib Abu Bakar menyebutkan bahwa Fatimah meninggal dalam keadaan membaca al-qur’an.
Tausiah Habib Abu Bakar itu disampaikan di majelis Lailatul Jum’at masjid Darul Azhar Desa Bersujud, dihadiri Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, para pejabat, tokoh, dan masyarakat umum, Kamis Malam (15/6/2023).
Sebelum Habib Abu Bakar menyampaikan tausiah, diawali tausiah Ustadz Abbas dari Pagatan dan Ustadz Mujib Khudari, Lc, dari Jakarta. (MAS)