Home / Tanah Bumbu

Kamis, 21 April 2022 - 17:39 WIB

Ketua MUI Tanbu Bahas Peristiwa 17 Ramadhan

TANAH BUMBU – Ketua Majelis Ulama Kabupaten Tanah Bumbu, Suhuful Amri, menjelaskan dalam tausiah sebelum buka puasa bersama di masjid Miftahul Khair bahwa puasa hari ini (kemarin) adalah hari ke 18, memasuk hari ke 19, 10 hari kedua Ramadhan yang disebut magfirah.

“Berarti bulan Ramadhan yang disebut bulan magfirah (ampunan), tinggal hanya sehari. Untuk berikutnya kita memasuki idqum minannar.” Kata Suhuful Amri. Rabu (20/4/2022).

10 ramadhan terakhir yang disebut oleh nabi sebagai idkum minannar (pembebasan dari api neraka) dan Ramadhan akan segera berakhir tahun 2022 ini.

Suhuful Amri menyebutkan bahwa tanggal 17 Ramadhan adalah hari pertama dimana Allah menurunkan al-qur’an kepada Nabi Muhammad Saw secara beransur-ansur hingga Nabi Muhammad Saw menemui ajalnya dan tidak ada lagi wahyu turun setelahnya.

Baca Juga :  Sidang Paripurna, Zairullah Ingin Mencontoh Pertumbuhan Ekonomi Umar Bin Abdul Aziz

Diceritakan, sebelum Nabi Muhammad menerima al-qur’an atau wahyu, al-quran ini telah Allah turunkan ke lauhul mahfuz secara menyeluruh, 30 juz yang terdiri dari 6.666 ayat.

Tahap kedua, Allah turunkan lagi ke baitul izzah, yaitu langit yang berada paling dekat dengan bumi, juga 30 juz yang terdiri dari 6.666 ayat, bertepatan dengan malam lailatul qadar.

Tahap ketiga, qur’an turun secara beransur-ansur kepada Nabi Muhammad Saw sesuai dengan peristiwa, yang dibawa oleh malaikat Jibril.

“Itu furu’nya pada bulan Ramadhan, malam ke 17 Ramadhan. Oleh karena itu bangsa kita biasanya memperingati nuzulul qur’an,” katanya.

Bagi umat Islam, Tanggal 17 Ramadhan juga pernah terjadi peristiwa besar pada tahun kedua hijriyyah, yaitu perang badar yang tidak pernah direncanakan oleh Nabi. Nabi Muhammad terjebak sehingga harus berperang dengan 313 orang pasukan yang dimiliki dan alat perang seadanya, sedangkan pasukan quraisy memiliki 1.000 orang pasukan lengkap dengan peralatan perang.

Baca Juga :  IBI Tanah Bumbu Gelar Pemeriksaan Kesehatan di Kantor Bupati

Dengan pertolongan Allah, umat Islam berhasil memenangkan peperangan. 50 orang meninggal dari pihak quraisy, termasuk Abu Jahal, dan 14 orang yang meninggal dari pihak kaum muslimin.

Sebagai informasi tambahan bahwa sebelum peristiwa perang badar ini terjadi, Nabi Muhammad sempat menangis karna pasukan sebanyak 313 tersebut bukan pasukan perang, yang terdiri dari kaum ansor dan kaum muhajirin yang ikut hijrah dari mekkah ke madinah.

Sehingga nabi berpikir bila pasukan nabi ini kalah maka siapa lagi yang akan meneruskan dakwah Muhammad Saw. Nabi Muhammad menangis dan berdo’a kepada Allah.

Baca Juga :  Dinas Lingkungan Hidup Musnahkan 646 Berkas

Allahumma ya Allah, orang-orang Quraisy ini sekarang datang dengan segala kecongkakannya. (Kedatangannya) hendak mendustakan Rasul-Mu. Ya Allah, berikan pertolongan-Mu yang Engkau janjikan padaku. Ya Allah, jika pasukan ini sekarang binasa maka tidak lagi orang yang beribadah kepada-Mu.”

Nabi berdo’a sampai tak terasa mantel yang digunakan jatuh sehingga sahabatnya Abu Bakar meletakkan kembali ke bahunya. kemudian nabi bangkit dan mempersiapkan pasukan perangnya. peperangan pertama dalam sejarah umat Islam pecah dan dimenangkan masukan Nabi Muhammad Saw.

Safari Ramadhan Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar bersama masyarakat ini diikuti oleh Sekretaris Daerah, Ambo Sakka, Tim Percepatan Pembangunan Daerah, dan Kepala-Kepala SKPD. (MAS)

Share :

Baca Juga

Tanah Bumbu

Ombudsman, Catatan Pelayanan Publik Kabupaten Tanah Bumbu

Tanah Bumbu

Zairullah Azhar Ungkap Rahasia Keberhasilan Suami

Tanah Bumbu

Sungai Loban Libatkan Siswa Ikuti Lomba-lomba HUT RI ke-78

Tanah Bumbu

PT Wahana Baratama Mining Menunggu Justifikasi Balai Besar

Tanah Bumbu

Baru Mendarat di Jakarta, Sekda: Insya Allah Wakil Bupati Hadiri Rapat Paripurna Besok
Pelantikan pejabat dihadiri Wakil Bupati Tanah Bumbu, Muhammad Rusli

Tanah Bumbu

Pelantikan Pejabat, Bupati Sampaikan Harapan Masyarakat Tanah Bumbu

Tanah Bumbu

58 Pilkades Gelombang ke-2 Tanbu Segera Digelar

Tanah Bumbu

ZA Harap KSOP Menjadi Faktor Peningkatan Ekonomi Daerah