BANJARMASIN, Goodnews.co.id – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalsel, Hj Raudatul Jannah bersama tim mencegah dan memberantas narkoba melalui penyuluhan dan sosialisasi.
Dijelaskan Raudatul Jannah, upaya yang dilakukan yaitu dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang narkoba dan bahayanya.
Itu disampaikan pada pembukaan Sosialisasi Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba yang diprogramkan oleh Pokja I TP PKK Kalsel di Hotel Zuri Express Banjarmasin (14/9/2023).
Dirinya ingin, Tim Penggerak PKK sebagai sebuah gerakan yang mengakar hingga ke lingkungan keluarga, tentunya bisa berbuat aktif untuk ikut mencegah narkoba.
“Langkah paling utama dari pencegahan ini, tentu kita mulai dari keluarga kita sendiri. Setiap keluarga di Tim Penggerak PKK dan kader, kiranya memberikan contoh dan keteladanan dalam pencegahan narkoba di lingkungan keluarga,” katanya
Hal ini mengingat peredaran narkoba yang sudah merambah keberbagai kalangan dan lingkungan menjadi ancaman serius bagi kehidupan keluarga, termasuk di Kalimantan Selatan.
Tentunya pencegahan dan pemberantasan narkoba memerlukan keterlibatan semua pihak, tanpa kecuali bagi TP PKK Kalsel.
Lebih lanjut, Hj Raudatul Jannah menyampaikan, berdasarkan riset dari BNN tahun 2018 di 13 provinsi, dari 15,4 juta pelajar, sebanyak 2,2 juta menggunakan narkoba.
“Ini angka yang sangat tinggi dan memprihatinkan. Bisa kita bayangkan, mau jadi apa generasi kita, jika mereka sudah terpengaruh dengan narkoba,” katanya.
Terlebih kata ia menerangkan, dampak dari penyalahgunaan narkoba ini sangat buruk, karena membuat generasi muda akan tumbuh menjadi pemalas, kurang cerdas dan banyak berangan-angan.
“Secara moral terdegradasi, memicu permasalahan keluarga, menjadi beban sosial dan juga berpengaruh terhadap ekonomi, bahkan, sebagian besar kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ, disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.
Bentuk penyuluhan dan sosialisasi lainya yakni dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi non formal dimulai momen-momen perbincangan dengan tetangga, yang bisa disisipkan pesan pencegahan narkoba.
“Kita para pengurus maupun kader-kader PKK juga harus memperkaya wawasan dan pemahaman tentang kenarkobaan, yang akan kita dapatkan dalam forum sosialisasi ini. Dari forum sosialisasi inilah, nantinya para pengurus dan kader pkk diharapkan mampu menyebarluaskan informasi tentang narkoba di lingkungannya masing-masing,” pungkasnya. (Fit)