JAKARTA – Bupati Tanah Bumbu Zairullah presentasikan rencana pembangunan bendungan kusan di kantor Bappenas Jakarta, usulan ini diharapkan dapat mengakhiri banjir rutin tiap kali curah hujan tinggi dan membuka peluang Investasi PLTA di Tanah Bumbu. Rabu, (24/11/2021).
Mega proyek bendungan kusan ini akan merelokasi setidaknya enam desa di Kecamatan Kusan Hulu, dan pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang akan menghasilkan 41 megawatt. Kapasitas besar ini akan menerangi kebutuhan listrik di Tanah Bumbu, wilayah Kalimantan Selatan, bahkan kebutuhan tambahan listrik di ibukota Indonesia yang baru di Panajam.
Direktur Pengairan dan Irigasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Abdul Malik menilai bahwa rencana pembangunan bendungan kusan memiliki prospek yang sangat strategis dalam mengatasi momok banjir rutin setiap musim hujan lebat, dan memperbaiki irigasi pertanian masyarakat, dan potensi Investasi pembangkit listrik tenaga air.
“Selain untuk mengatasi banjir, kami menilai proyek pembangunan Bendungan Kusan ini juga sangat bermanfaat untuk irigasi lahan pertanian, bahkan juga dapat dijadikan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),” respon Malik.
Menindak lanjuti usulan Bupati Zairullah didampingi Sekretaris daerah Ambo Sakka, Kepala Dinas Bappeda, dan anggota DPRD Tanah Bumbu Hasanuddin. AbdulMalik akan melanjutkan rapat bersama dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR RI.
Bupati Zairullah berharap usulan bendungan kusan dapat disetujui pemerintah pusat pada tahun 2022 mendatang, sehingga pertanian masyarakat tidak lagi tenggelam, ataupun mudibah terjadi banjir.
“Semoga pada 2022 mendatang, usulan pembangunan bendungan ini disetujui pemerintah pusat melalui dana APBN sebesar Rp 2,9 triliun.” Harapnya. (MAS)