Ketua MUI Tanbu: Taqwa Itu Ibarat Orang Berlari

Avatar photo

- Editor

Jumat, 3 Juni 2022 - 07:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – Orang yang menyembah kepada Allah menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tanah Bumbu, Suhuful Amri, ibarat seperti pertumbuhan manusia. Ada yang seperti bayi, duduk, berdiri, dan berlari. Dan kedudukan yang paling tinggi di sisi Allah adalah taqwa. Disampaikan dalam ceramah pengajian lailatul jum’at di masjid Darul Azhar Nurussalam, (2/6/2022).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanah Bumbu Suhuful Amri menyampaikan derajat orang-orang yang menyembah kepada Allah di masjid Darul Azhar Nurussalam kawasan pesantren yang berada di Jalan Batu Benawa, dan dibina langsung oleh Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar.

Ia mengibaratkan bahwa orang yang bertaqwa itu seperti orang yang sedang lari, berpacu kepada kebaikan.

“Jika dianalogkan dengan pertumbuhan kita (manusia), adalah orang yang sudah bisa berlari.” Terangnya.

Penjelasan dari orang yang bisa berlari tersebut adalah orang yang selalu tampil paling di depan sebagai pelopor, tanpa memperhitungkan berapa pahala, berapa keuntungan yang dia peroleh dari suatu kegiatan.

Baca Juga :  Zairullah Azhar Bangun Peradaban dari Masjid-Masjid

“Kalau urusan menambah, kalau urusan pahala, amal ini, amal itu, untuk akhirat, dia tidak menunggu lagi. Dia berlomba-lomba kepada kebaikan. Dia mampu tampil. Inilah golongan orang-orang muttaqin.”

Sehingga Ketua MUI Kabupaten Tanah Bumbu ini menjelaskan bahwa orang yang berani berlomba-lomba kepada kebaikan maka itu sebenarnya ciri-ciri orang orang muttaqin.

“Jadi kalau orang sudah berani berlomba kepada kebaikan, itu orang muttaqin,” jelasnya.

Sebagai contoh kongkritnya, Ketua MUI Kabupaten Tanah Bumbu ini mencontohkan Bupati Zairullah Azhar yang memelihara anak yatim tanpa memperhitungkan berapa biaya, anak siapa, yang penting adalah memiliki kesempatan untuk berpacu berbuat kebaikan.

“Termasuk ayahanda Zairullah tidak memikirkan apa untungnya memelihara anak yatim, anakku bukan, keluarga bukan, berapa biaya. Orang muttaqin itu tidak memikirkan ini anak siapa, yang penting ada kesempatan untuk kebaikan, dia tampil memacu dirinya,” jelasnya.

Baca Juga :  Zairullah Azhar Lantik 73 Pengurus Pusat Forum Nasional LKSA

Awalnya, Suhuful Amri menyebutkan ada 5 golongan manusia yang bisa bertemu dengan Allah Swt. Mulai dari golongan manusia paling rendah sampai paling tinggi.

Golongan pertama adalah golongan orang Islam yang dia ibaratkan seperti seorang bayi yang hanya bisa berbaring, belum dapat berbuat apa-apa.

“Bisanya cuma baring, menangis,” kata Suhuful Amri.

Ia jelaskan bahwa derajat pada golongan ini adalah orang yang terlahir dengan Islam, orang tuanya muslim, istri muslim. Ia menyebutkan bahwa golongan ini akan bertemu dengan Allah tapi golongan ini adalah golongan yang paling rendah.

Golongan kedua adalah golongan orang mukmin yang dapat mengerjakan perintah ibadah termasuk puasa Ramadhan tapi belum memahami dari perintah ibadah-ibadah wajib. Guru Suhuful Amri menyebutnya seperti orang yang sedang duduk.

“Puasa, ikut puasa. Cuman makna puasa dia tidak tahu. Orang sembahyang, dia juga ikut sembahyang tapi apa yang dimaksudkan dengan sembahyang itu, esensi dari sembahyang dia tidak tahu. Itu kelompok mukmin,” tuturnya.

Baca Juga :  Zairullah Puji Ketua DPRD Tanbu: al-Mukarram

Kelompok ketiga itu adalah ihsan, golongan ini mengerjakan rukun Islam dan mulai peduli dengan lingkungan sekitar.

“Dia tahu apa esensi daripada puasa, dengan berpuasa, dia dapat merasakan betapa pedihnya, perihnya, orang yang kelaparan. Ini kelompok ihsan,” katanya.

Jika orang seperti ini, katanya, ibarat seperti orang yang sudah bisa ‘berdiri.’ Kelompok ini pun belum bisa berbuat apa-apa, hanya bisa berdiri. Tingkat yang lebih tinggi adalah mukhlisin tapi golongan ini masih memikirkan untung rugi dalam berbuat kebaikan.

“Jika saya mengerjakan ini, kira-kira apa untungnya, jika saya meninggalkan itu apa ruginya. Masih memikirkan untung ruginya. Itu kelompok mukhlisin dihadapan Allah Swt.” Terangnya.

Dan golongan yang paling tinggi adalah golongan muttaqin yang selalu berlomba-lomba dalam kebaikan yang diibaratkan seperti orang berlari. (MAS)

Berita Terkait

Peringati HGN ke-78, Zairullah Azhar: Guru Hatinya Baik, Ucapan dan Tindakannya Juga Baik
Pertama di Tanbu, Kecamatan Gelar Festival SDSM
Tanah Bumbu Terima Dana Transfer Terbesar di Kalsel
DPRD Ajukan Raperda Inisiatif Tentang Pemberdayaan Perempuan, Kesehatan, dan Pendidikan
Belanja RAPBD Tanah Bumbu 2024 Kembali Tembus Rp 3,3 Triliun
Tanah Bumbu Serahkan Dokumen Rencana Agropolitan ke Kemendes PDTT
Bupati Tanah Bumbu Harap Bantuan Keuangan Partai Tidak Dikorupsi
Zairullah Azhar Harap Puskesmas Darul Azhar Semakin Tingkatkan Mutu Pelayanan
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 3 Desember 2023 - 16:19 WIB

Peringati HGN ke-78, Zairullah Azhar: Guru Hatinya Baik, Ucapan dan Tindakannya Juga Baik

Sabtu, 2 Desember 2023 - 19:42 WIB

Pertama di Tanbu, Kecamatan Gelar Festival SDSM

Senin, 20 November 2023 - 19:39 WIB

DPRD Ajukan Raperda Inisiatif Tentang Pemberdayaan Perempuan, Kesehatan, dan Pendidikan

Senin, 20 November 2023 - 19:15 WIB

Belanja RAPBD Tanah Bumbu 2024 Kembali Tembus Rp 3,3 Triliun

Minggu, 19 November 2023 - 13:43 WIB

Tanah Bumbu Serahkan Dokumen Rencana Agropolitan ke Kemendes PDTT

Minggu, 19 November 2023 - 13:07 WIB

Bupati Tanah Bumbu Harap Bantuan Keuangan Partai Tidak Dikorupsi

Minggu, 19 November 2023 - 10:37 WIB

Zairullah Azhar Harap Puskesmas Darul Azhar Semakin Tingkatkan Mutu Pelayanan

Jumat, 17 November 2023 - 22:11 WIB

DLH Susun Kajian Lingkungan Hidup Strategis Tanah Bumbu 2025-2045

Berita Terbaru

DPRD Tanah Bumbu

Dinas KUMPP Bangun Pusat Oleh-oleh Tanah Bumbu

Senin, 4 Des 2023 - 22:21 WIB

Tanah Bumbu

Pertama di Tanbu, Kecamatan Gelar Festival SDSM

Sabtu, 2 Des 2023 - 19:42 WIB