Si Murtad Wajib Mengganti Sholat yang Ditinggalkan

- Editor

Selasa, 17 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – Guru Abdul Rahman menyampaikan tausiah setelah sholat dhuha di Kantor Bupati Tanah Bumbu bahwa bagi yang murtad dan kembali masuk Islam wajid mengganti sholat dan kewajiban lainnya ketika masuk Islam lagi. Senin, (17/5/2022).

Salah satu syarat untuk mengerjakan sholat 5 waktu adalah seseorang harus menjadi Islam atau seorang muslim karena sholat merupakan tiang agama Islam.

“Karena sholat ini adalah tiang agama, maka seyogyanya kita orang Islam betul-betul mempelajari apa yang berkaitan dengan sembahyang,” kata Guru Abdul Rahman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sayang kalau seandainya kita mengerjakan tetapi masih banyak kekurangan-kekurangan di dalam sholat itu,” tambahnya.

Salah satu syarat wajib mengerjakan sembahyang atau sholat, menurutnya, adalah mereka sebagai hamba Allah maka wajib atasnya untuk melakukan sembahyang.

Ada 6 syarat wajib sholat, apabila terdapat hal pada diri seseorang maka wajib baginya untuk mengerjakan sembahyang.

“Mau tidak mau, kayak apapun juga, sembahyang ini harus dikerjakan,” terang Abdul Rahman yang masuk dalam Tim Percepatan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Kewajiban melaksanakan sembahyang berbeda dengan kewajiban lainnya dimana seseorang diwajibkan sembahyang selama dia masih hidup, apakah itu dilakukan dengan cara berdiri, berbaring, atau terlentang.

Sehingga setiap orang sangat penting untuk mengetahui apa-apa saja yang menjadi syarat wajib sembahyang atau sholat, salah satunya adalah beragama Islam.

Baca Juga :  Sembilan Tahun Pertahankan Opini WTP, Tanbu Terima Penghargaan dari Kemenkeu RI

“Selama seseorang beragama Islam maka wajib bagi dia mengerjakan sembahyang,” tegasnya.

Bagi orang kafir asli, maka tidak wajib melaksanakan sembahyang, yang wajib melaksanakan sembahyang adalah orang muslim, dan tidak tidak wajib mengqadha sembahyang bagi orang kafir ketika masuk Islam.

Ia menjelaskan bila seorang kafir masuk Islam dan berumur 40 tahun atau lebih maka orang kafir asli tidak wajib mengqadha sembahyang yang ditinggalnya semasa dia kafir.

Misal katanya, ada orang kafir asli masuk Islam diumur 69 tahun dan meninggal pada umur 70 tahun. Hanya 1 tahun saja beribadah sembahyang lima waktu maka satu tahun saja yang dinilai Islamnya. Hidup 69 tahun sebelumnya tidak dihitung oleh Allah Swt.

“Inilah keutamaan orang kafir asli, yang tidak dibebankan kewajiban apa-apa yang harus dilakukan semasa kafirnya,” tuturnya.

Namun berbeda bagi orang yang murtad, orang yang awalnya Islam kemudian kafir dan kembali Islam, maka dia harus mengganti semua kewajiban yang ditinggalkannya.

Sebagai contoh, seseorang mendapat jodoh non muslim kemudian dia keluar agama Islam (murtad) misalnya selama 5 tahun, kemudian dia cerai dengan pasangannya dan balik lagi ke agama Islam maka hukum orang murtad tadi wajib mengqadha sholatnya dan kewajiban lainnya selama masa iddah murtadnya.

Baca Juga :  20 Peserta Ikuti Pelatihan Keripik Pisang dan Singkong

“Misal, 5 tahun dia keluar Islam, balik masuk Islam, diterima apa tidak?, diterima. Tapi dia wajib membayar sembahyangnya selama 5 tahun. 5 tahun qadha sembahyang,” terang Guru Abdul Rahman.

Menurutnya, itu adalah sanksi bagi orang yang mempermainkan agama. Apabila bertaubat maka Islamnya diterima, tapi sembahyangnya harus diqadha selama 5 yang ditinggalkannya.

Itulah perbedaan kafir asli dengan orang yang murtad saat masuk Islam lagi. Kafir asli tidak dituntut untuk melaksanakan kewajiban ketika seseorang masih dalam keadaan kafir karna dia bukan seorang muslim pada saat itu.

Oleh karena itu, Guru Abdul Rahman mengajak jamaah pegawai di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Tanah Bumbu untuk menjaga agama Islam yaitu sembahyang atau sholat.

Hadir diantara jamaah sembahyang sholat dhuha Sekretaris Daerah Ambo Sakka, Kepada Dinas, Staf Ahli Bupati, dan Tim Percepatan Pembangunan Daerah. (MAS)

goodnews.co.id

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Berita Terkait

Kader PKK Ikuti Jambore, Andi Irmayani Bangun Semangat Pengabdian
Layanan BPN Berikan Kontribusi BPHTB di Tanah Bumbu
Pejabat Tanah Bumbu Ikuti Pra-Evaluasi Implementasi SAKIP
Sekda Tanbu Sampaikan Raperda Kerja Sama Daerah 2025
Wakil Bupati Bahsanuddin Buka Turnamen E-Sport Competition 2025
Bimtek Relawan SAPA Wujudkan Desa Ramah Anak
Bupati Andi Rudi Latif Sampaikan Pendapat Terkait Raperda Tenaga Kesehatan dan Waralaba
Andi Irmayandi Dukung Wajib Belajar 1 Tahun Pra Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 11:13 WIB

Kader PKK Ikuti Jambore, Andi Irmayani Bangun Semangat Pengabdian

Jumat, 12 September 2025 - 20:18 WIB

Layanan BPN Berikan Kontribusi BPHTB di Tanah Bumbu

Jumat, 12 September 2025 - 19:26 WIB

Pejabat Tanah Bumbu Ikuti Pra-Evaluasi Implementasi SAKIP

Rabu, 10 September 2025 - 17:13 WIB

Sekda Tanbu Sampaikan Raperda Kerja Sama Daerah 2025

Rabu, 10 September 2025 - 17:08 WIB

Wakil Bupati Bahsanuddin Buka Turnamen E-Sport Competition 2025

Berita Terbaru

Kalsel

Anang Fadilah Kembali Nahkodai SMSI Kalsel 2025-2029

Sabtu, 13 Sep 2025 - 23:17 WIB

Tanah Bumbu

Kader PKK Ikuti Jambore, Andi Irmayani Bangun Semangat Pengabdian

Sabtu, 13 Sep 2025 - 11:13 WIB

Tanah Bumbu

Layanan BPN Berikan Kontribusi BPHTB di Tanah Bumbu

Jumat, 12 Sep 2025 - 20:18 WIB

Tanah Bumbu

Pejabat Tanah Bumbu Ikuti Pra-Evaluasi Implementasi SAKIP

Jumat, 12 Sep 2025 - 19:26 WIB