TANAH BUMBU – Mulai hari Senin (11-14/10/2021) semua SKPD turun melakukan penajaman program desa tahun anggaran 2022.
Berdasarkan arahan Bupati Zairullah Azhar. Asisten Bupati, Staf Ahli, Staf Khusus, Kepala SKPD turun ke desa melakukan penajaman program desa 2022, dalam mewujudkan bersama Tanah Bumbu Maju, Unggul, Mandiri, Religius, Demokratis.
Bupati mengingatkan untuk tidak melewatkan informasi detail tentang desa terkait data sosial seperti jumlah orang tua jompo, anak yatim, anak piatu, disabilitas.
Diantara desa yang dihadiri Bupati Tanah Bumbu pada kegiatan penajaman program desa adalah Desa Bayansari Kecamatan Angsana, Desa Sepunggur Kecamatan Kusan Tengah, Desa Sumbersari Kecamatan Sungai Loban.
Sementara Kabag Umum Husin Mardani dan Anggota Komite Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu M. Akram Sadli, pada hari pertama Senin mendapatkan tugas penajaman program di Desa Dukuh Rejo Kecamatan Mantewe.
Diantara usulan program prioritas desa Dukuh Rejo adalah peningkatan jalan sepanjang 8000 meter, penyediaan jaringan listrik menuju wisata goa liang bangkai 3000 meter dan penyediaan jaringan SR sarana air bersih 200 SR. Sementara catatan sosial terdapat 157 orang tua jompo, 96 janda, yatim 29 anak, disabilitas 12 orang.
Hari kedua penajaman program Desa Api-Api Kecamatan Kusan Tengah dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Setia Budi, MM dan anggota Komite Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Muhammad Akram Sadli, M.Si
Usulan Desa Api-Api berupa peningkatan jalan padi sepanjang 3000 lebar 8 meter, pembuatan rumah tahfidz, bedah rumah 23 unit. Sedangkan data sosial terdapat 36 orang janda, yatim 7 anak, disabilitas 12 orang.
Pada hari ketiga, Desa Tungkaran Pangeran mengusulkan drainase, lokasi tempat perdagangan, pengembangan wisata pantai batang, penerang jalan umum, rehabilitas gedung pertemuan kelurahan. Data sosial 10 anak yatim dan disabilitas 18 orang.
Selanjutnya desa terakhir Desa Pajala memasukkan usulan priotitas pendirian stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN), pemberdayaan masyarakat nelayan, tempat pembuangan sampah, renovasi langgar, dan yang paling penting adalah penataan jalur wisata pinggir pantai Desa Pajala. Catatan sosial terdapat janda tua 45 orang, yatim 32 anak, dan disabiltas 3 orang. Kamis, (14/10/2021).
Program penghijauan desa-desa lebih banyak mengusulkan penanaman pohon kelengkeng dengan alasan buah kelengkeng memiliki harga kompetitif di pasar. Total penajaman program desa sebanyak 144 desa dan 5 kelurahan dimulai hari senin sampai hari kamis. (MAS)