BANJARMASIN – Tim Denny Indrayana-Difri Darjat terus-terus melakukan klarifikasi setelah Denny Indrayana kini Tim Hukum H2D menyebar siaran pers.
Kepanikan Tim H2D terlihat dengan terus-menerus melakukan klarifikasi untuk menjelaskan persoalan pemukulan yang dilakukan Jurkani SH terhadap Aman warga Masjid Nurul Iman Jalan Prona I RT 12 Kelurahan Perumus Baru Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Peristiwa itu dimulai saat Jurkani tiba-tiba saja menyepak pantat Salmansyah alias Aman. Kemudian Jurkani menarik Aman keluar dari Masjid Nurul Iman.
Tiba keduanya di halaman Masjid, Jurkani mengambil ancang-ancang untuk melakukan serangan, Jurkani mengayunkan tangan ke arah wajah Aman, walau terkejut Aman sempat menangkis tapi tangan Jurkani berhasil menghantam bibir Aman, masker yang dipakai Aman terbuka akibat hantaman Jurkani. Tidak puas sampai di situ, Jurkani kembali mengambil ancang-ancang untuk melakukan serangan tapi jamaah sholat subuh yang baru saja keluar dari Masjid Nurul Iman menggagalkan dan memisahkan keduanya.
Kejadian ini membuat bibir Aman bengkak dan berdarah akibat hantaman Jurkani secara tiba-tiba. Aman warga Masjid Nurul Iman tidak terima dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Banjarmasin dan telah dapat Tanda Terima Laporan dari Polresta Banjarmasin.
Parahnya lagi Aman yang merupakan warga Masjid Nurul Iman dituduh sebagai penyusup. Warga yang hadir pada saat itu mempertanyakan mengapa Aman disebut sebagai penyusup, dan kegiatan apa sebenarnya yang sedang dilakukan di dalam Masjid. Mengapa Aman disebut penyusup.
Aksi ini pun mendapatkan kecaman keras dari aktifis Ketua DPD AMPI Kalimantan Selatan Rikval Fachruri.
“Saya mengecam tindakan pemukulan terhadap warga Masjid Nurul Iman apalagi disebut sebagai penyusup. Bagaimana mau bangun banua dengan slogan hijrah bila masih menggunakan gaya preman.” Ujarnya. Jum’at, (2/4/2021).
“Yang dilawan berkelahi seorang warga Masjid Nurul Iman, apa ini tidak salah, melawan warga Masjid yang dikunjungi Masjidnya.” Tambahnya.
Rikval menganggap bahwa peristiwa pelaporan sampai ke Polresta Banjarmasin mungkin akibat ketulahan terhadap makam Datuk Kalampayan, dimana saat ziarah ke makam Datuk Kalampayan Denny Indrayana dan Tim H2D menyampaikan pesan-pesan politik, Rikval menilai sangat tidak bijak.
Klarifikasi yang dilakukan Denny Indrayana melalui Tim Hukum H2D tanggal 1 April 2021, menyebutkan bahwa justru Aman yang menendang Jurkani hingga membuat keributan di Halaman Masjid Nurul Iman. (MAS)