HULU SUNGAI SELATAN, Goodnews.co.id – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan budidaya padi apung merupakan terobosan dan inovasi untuk daerah rawa.
Ia berharap ke depannya inovasi ini dapat berjalan dengan sukses, agar dapat dikembangkan lebih banyak lagi khususnya di daerah rawa.
“Karena disaat kita sedang berupaya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat kita, khususnya beras lokal, kita dapat melaksanakan panen padi hari ini,” kata Paman Birin saat menghadiri syukuran dan panen padi apung.
Acara syukuran bersama para petani budidaya padi apung dilaksanakan di Desa Hamayung Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kandangan. Selasa (4/4/2023).
Gubernur Kalimantan Selatan yang biasa disapa Paman Birin menyampaikan padi apung tumbuh pada kondisi air yang selalu tergenang, serta dapat mengoptimalkan produksi padi.
Paman Birin mengatakan lahan padi apung Kelompok Tani Cinta Maju Desa Hamayung, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini seperti ‘hujan di musim kemarau,’
“Potensi lahan rawa di banua kita sangat luar biasa, dimana luas baku lahan rawa, mencapai lebih dari 290 ribu hektar,” ungkap Paman Birin.
Sebelumnya, kondisi lahan rawa di Kalsel hanya sebagian kecil saja yang dapat dimanfaatkan secara terus menerus, dikarenakan berbagai hal, seperti banjir misalnya.
Maka dari itu, program padi apung yang telah sukses dilaksanakan hingga hari ini, dapat menjadi contoh, untuk dikembangkan di lahan-lahan berair lainnya, yang belum dapat di manfaatkan secara maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman menyampaikan, padi apung ini dalam rangka mengelola lingkungan lahan yang kondisi airnya selalu dalam atau tergenang agar tetap menghasilkan produksi padi yang optimal dan menimbulkan keuntungan secara ekonomi bagi petani, serta memberikan contoh dan memotivasi petani untuk menerapkan budidaya padi apung.
“Di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022 melalui Anggaran Perubahan mengalokasikan kegiatan Padi Apung sebanyak 3.500 Styrofoam yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan 2000 styrofoam, Barito Kuala 500 styrofoam, Balangan 1000 styrofoam,” pungkasnya. (fit)