BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau Paman Birin ingin Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) jadi contoh percepatan penggunaan kendaraan listrik.
“Pemprov Kalsel harus menjadi contoh,” ucap Paman Birin dalam sambutan acara peresmian stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pada Jumat (30/12/2022).
SPKLU ini berlokasi di kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, tepat di belakang kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel.
“Mudah-mudahan peresmian ini dapat menjadi momentum yang baik tentunya untuk meningkatkan ekosistem kendaraan bermotor listrik, serta mampu mendorong percepatan kendaraan listrik di Kalsel,” katanya.
Ia mengucapkan selamat dan sukses kepada PT PLN Unit Induk Distribusi Kalselteng, atas dibukanya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
“Terimakasih kepada PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalselteng atas kontribusinya terhadap pembangunan daerah melalui pembangunan dan perluasan jaringan shelter SKPLU di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel,” ujarnya.
Paman Birin menyempatkan diri melakukan test drive kendaraan berbasis baterai listrik (KBBL). Ia mengakui perbedaan yang signifikan kendaraan dengan bahan bakar fosil.
“Saat saya menggunakan kendaraan listrik tadi, rasanya memang aneh, beda dengan motor biasa karena kada (tidak) berbunyi,” ungkapnya.
Menurutnya penggunaan kendaraan listrik tentu lebih hemat, tidak ada suara, jauh dari kebisingan, dan lebih efisien dibanding kendaraan motor biasa, serta tidak ada asap.
Hal itu merupakan sangat baik katanya, untuk mengurangi dampak emisi karbondioksida yang biasa dihasilkan oleh kendaraan biasa.
Dari sisi kesehatan pun, Paman Birin mengakui ini akan sangat membantu karena turut mengambil peran dalam mengurangi polusi udara yang menjadi salah satu penyebab penyakit ISPA.
Diakhir sambutannya, ia mengapresiasi juga atas partisipasi PT PLN (Persero) UID Kalselteng dalam mendukung program Revolusi Hijau yang dicanangkan oleh Pemprov Kalsel.
“Dampak emisi rumah kaca tentu sangat berbahaya bagi bumi ini, tentunya kita yang hidup sebagai makhluk di permukaan bumi ini harus bergerak dan bekerja, paling tidak untuk meminimalisir dampak rumah kaca,” tutupnya. (fit)